Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 16 Jan 2025, 23:51 WIB

Menhut Targetkan Tanam Mangrove di 1.500 Hektare Lahan Setahun

Foto: Antara

Denpasar - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menargetkan penanaman bibit mangrove untuk menutupi luasan 1.500 hektare dalam setahun.

“Tahun ini (target) 1.500 hektar di seluruh Indonesia,” ucapnya usai penanaman bibit mangrove di Mangrove Arboretum Park, Denpasar, Bali, Kamis.

1737044987_297bbedccc411fc095aa.jpg

Tahun ini Kementerian Kehutanan menaruh fokus pada empat provinsi yaitu Kalimantan Utara, Riau, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau, dimana empat wilayah tersebut memiliki mangrove besar namun pertumbuhannya masih jarang dan sedang.

Menhut mengatakan mangrove ini selain untuk mengatasi abrasi, meningkatkan keanekaragaman hayati, dan menyerap karbon, juga memiliki peluang ekonomi.

“Tentu wisata akan menimbulkan stimulasi ekonomi yang baik bagi masyarakat lokal, karena hutan terutama mangrove tidak boleh dilihat dari jauh saja, bahwa indah hijau tapi justru menghasilkan bagi masyarakat lokal,” ujarnya.

Raja Juli meyakini wisata mangrove tidak akan merusak ekosistemnya, sebab masyarakat lokal yang melindungi sejak awal mengelola langsung dan mendapat manfaat ekonomi dari sana.

“Kalau masyarakat lokalnya tidak diberikan penghasilan dari hutan pasti bisnisnya akan balik lagi dari menanam ke menebang, saya kira akan ketemu logikanya antara ekowisata dan menjaga lingkungan,” ujar Menhut.

Di Bali sendiri Ketua Forum Peduli Mangrove Bali (FPMB) Nyoman Sweet Juniartini mengatakan sedang disiapkan lahan mangrove untuk wisata edukasi.

Di Mangrove Arboretum Park yang didatangi Menhut Raja Juli sendiri disiapkan lahan dengan rencana total 30 hektar yang saat ini sebagian sudah ditanami 12 jenis tanaman mangrove.

“Belum buka tapi kami edukasi pertama pengenalan jenis untuk anak dan mahasiswa, jasa lingkungannya, melakukan trekking, dan wisata kano,” ujarnya.

Untuk wisata mangrove di Bali sendiri diyakini memiliki peluang besar terutama di Kota Denpasar sebab belum banyak area mangrove yang sudah dijadikan wisata.

“Sangat optimistis sekali karena untuk Denpasar dan Badung yang punya kawasan hutan ini tahura saja, jadi bisa dioptimalkan dimana masyarakatnya terlibat,” kata Nyoman Sweet.

Redaktur: -

Penulis: Antara, Ones

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.