Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 01 Okt 2024, 00:01 WIB

Menhub Dukung IKN Menjadi Destinasi Wisata

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi

Foto: ISTIMEWA

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, setuju dan mendukung Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur sebagai destinasi wisata. IKN jadi destinasi yang unik. Kota baru, tetapi dirancang secara paripurna dan menarik serta memiliki udara sangat baik. "Jadi, kalau itu (IKN) menjadi destinasi wisata setuju. Kita sepakat bagaimana ini menjadi destinasi yang memang unik. Kota baru, tetapi dirancang secara paripurna dan menarik," ujar Menhub, di Jakarta, Senin (30/9).

Seperti dikutip dari Antara, Menhub mengatakan bagi sektor perhubungan pasti IKN ini sangat menarik karena sudah ada daya tarik sehingga memudahkan untuk mendorong kegiatan transportasi, baik di laut maupun di udara. Dia mengatakan IKN sebagai Ibu Kota baru Indonesia tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga dapat menjadi destinasi wisata yang menarik pengunjung ke sana dan ke destinasi-destinasi wisata di sekitar IKN. "Jadi, orang ke sana tidak sekadar berkegiatan pemerintahan, tetapi mereka juga mau leisure atau berwisata ke tempat-tempat yang baru dan sangat bagus," kata Menhub.

Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Moga Simatupang, menyampaikan sebagai kota baru, IKN memiliki potensi perdagangan besar sehingga banyak yang dibutuhkan untuk pengembangan IKN ke depan, terutama kebutuhan untuk pembangunan gedung, kebutuhan ASN, juga bahan pokok dan kebutuhan lainnya. "Ini potensi besar bagi para investor untuk berinvestasi di IKN, karena ini kota baru tentunya banyak sekali hal-hal yang dibutuhkan dan pada akhirnya mendatangkan keuntungan bagi berbagai pihak," kata Moga.

Dibuka untuk Umum

IKN sudah ditetapkan melalui undang-undang dan sekarang sudah dibuka untuk masyarakat umum. Sebagai informasi, Otorita IKN mengungkapkan masyarakat umum dapat mengunjungi Nusantara untuk melihat langsung progres pembangunan Ibu Kota baru Indonesia dan sejumlah lokasi menarik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), termasuk Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa.

Sebelumnya, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Wisnu Sindhutrisno, mengatakan Kemenparekraf siap membantu untuk mempromosikan IKN dan destinasi wisata di sekitarnya. Kemenparekraf akan mulai mempromosikan IKN sebagai destinasi wisata baru pada kuartal keempat tahun ini dan kuartal pertama tahun 2025.

"Ini salah satu yang akan menjadi program utama kita ke depan, karena kita harus mempromosikan Ibu Kota Nusantara kita yang baru ini dan beberapa destinasi pariwisata sudah dijajaki di sekitar IKN, serta hal itu akan kita mulai angkat destinasi pariwisata di situ," ujar Wisnu. Upaya promosi tersebut tidak hanya menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia, namun juga menjangkau sampai ke luar negeri. "Itu akan terus kita promosikan dan kita bawa ke luar negeri untuk promosinya," kata Wisnu.

Untuk memastikan kenyamanan dan kualitas pengalaman, jumlah pengunjung ditentukan sebanyak 300 orang per hari. Masyarakat yang ingin berkunjung bisa mendaftar melalui aplikasi IKNOW, dan mendapatkan tiket secara gratis. Para pengunjung akan dijemput menggunakan electric vehicle (EV) berupa bus yang nyaman dari kantong parkir yang tersedia di rest area dan Simpang Terunen, menuju lokasi kunjungan. Sepanjang perjalanan, pengunjung juga akan berkesempatan melihat Istana Garuda yang tengah mengalami efek patina, yaitu perubahan warna pada logam merah menjadi kehijauan akibat oksidasi.

Pembukaan Nusantara untuk umum ini merupakan salah satu langkah untuk amplifikasi (pengembangan) informasi bagi masyarakat Indonesia. Juru Bicara OIKN, Troy Pantouw, sebelumnya menilai Istana Negara Garuda di IKN memiliki potensi seperti White House atau Gedung Putih Istana Presiden Amerika Serikat (AS) di Washington DC, yakni istana tersebut ramah untuk umum/publik atau bisa dikunjungi oleh masyarakat. "Saat ini, kami baru membuka akses kunjungan hanya sampai di Plaza Seremoni, tapi tidak menutup kemungkinan bakal terbuka seperti White House," kata Troy.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Eko S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.