Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengetahui Lebih Dalam Fenomena FOMO Yang Berkembang di Masyarakat, Begini Kata Para Ahli Soal Dampak Buruk dan Cara Mengatasinya

Foto : Pixabay - Gerd Altmann
A   A   A   Pengaturan Font

Ketika seseorang mengalami FOMO, maka fokus diri bisa berubah menjadi hanya tertuju ke orang lain, yaitu kepada orang-orang yang berada di sekitar, terutama pada lingkup hubungan relasi bersama orang-orang yang ada di media sosial. Seperti contoh, seseorang memiliki perhatian untuk melihat unggahan liburan orang lain, barang-barang yang dikenakan oleh orang lain, bahkan dapat menikmati kisah hidup orang lain. Fokus akan dunia luar dapat melupakan realita yang sedang dialami di depan mata diri seseorang

Melihat kehidupan orang lain di media sosial memang tidak ada salahnya selama seseorang mampu mengambil sisi positif dengan menjadikan pencapaian seseorang sebagai motivasi diri agar dapat lebih berkembang, atau menjadikannya sebagai bekal ilmu yang dapat dibagikan kepada orang lain sebagai bentuk edukasi yang informatif.

Tetapi, ketika melihat pencapaian orang lain menjadikan diri gelisah, mendapati perasaan cemas, kemudian iri, dan khawatir akan takut tidak memiliki pengalaman yang sama dengan orang lain, itu sudah menjadi dampak buruk. Dampak buruk yang terjadi ini dikarenakan adanya self-control atau kontrol diri kita yang hilang, sehingga seseorang selalu saja ingin mengikuti trend dan membiarkan emosi disekitar mempengaruhi kondisi kita.

Untuk mengatasi kondisi FOMO yang buruk, seseorang dapat mengadopsi budaya JOMO, yaitu "Joy of Missing Out", dimana JOMO merupakan sebuah sikap penentang FOMO. Menurut Kristen Fuller dalam paper di Psychology Today, JOMO adalah penangkal FOMO yang cerdas, karena pada dasarnya kita dapat merasa puas dengan hadir dimanapun kita berada.

Sesuai dengan kepanjangannya, JOMO dapat membuat kita tetap merasa nyaman ketika kita telah melewatkan banyak hal yang sekiranya penting dan mungkin tidak ingin dilewatkan,
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rizka Haerunnisa

Komentar

Komentar
()

Top