Mengerikan! 4 Anak di Inggris Diserang Anjing Buas Hingga Meninggal Dunia, Keluarga Minta Pemerintah Buat Aturan Tegas
Ilustrasi penyerangan oleh anjing.
Foto: k9ofmine.comJumlah anak yang tewas secara mengerikan karena serangan anjing ganas, terus meningkat di Inggris setiap harinya. Terhitung sudah ada 6 kasus mematikan yang terjadi tahun ini, 4 di antaranya dialami oleh anak-anak.
Dilansir dari The Sun, seorang anak berusia tiga tahun yang bernama Daniel John Twigg, diserang oleh seekor anjing buas di rumah pedesaan pada April lalu.
Nyawa balita lainnya turut menjadi sasaran pada 28 Maret lalu. Bocah berusia dua tahun ini meninggal di rumah sakit akibat luka-lukanya yang disebabkan oleh insiden anjing ganas. Di bulan Mei, anak pencinta binatang juga harus menderita luka fatal karena diserang oleh anjing di Milnrow, Manchester.
Dengan jumlah kasus yang selalu terjadi berulang kali ini, salah satu keluarga korban akhirnya mulai buka suara untuk meminta ketegasan dari pemerintah.
Mereka adalah Michael dan Shirley Anderson yang secara tragis kehilangan puteri kesayangan mereka akibat diserang oleh 4 anjing buas pada beberapa tahun silam.
Keduanya masih dirundung kesedihan karena kematian putrinya. Selain itu, mereka juga gerah dengan pemberitaan yang terus menyiarkan korban kematian akibat penyerangan anjing.
Sejak anaknya, Jade, meninggal dunia akibat serangan anjing, Michael tidak pernah Lelah bersuara untuk mengingatkan para pemilik anjing agar tertib dalam menjaga hewan peliharaannya.
Kasus yang terus menaik di tahun ini malah terasa seperti penghinaan baginya. Ia menganggap pemerintah tak benar-benar menganggap insiden ini sebagai suatu hal yang pelik. Bahkan, rasanya tidak ada hukum yang berubah hingga sekarang.
Menurutnya, pemerintah harus membuat undang-undang yang lebih jelas untuk melindungi orang dari hewan peliharaan yang berbahaya. Sebagai orangtua yang pernah kehilangan anaknya karena serangan ini, Michael hanya meminta satu hal.
"Kami memang tidak mendapatkan keadilan untuk Jade, tapi kami hanya ingin insiden ini berakhir. Kasus ini harus ditindak serius agar tak ada lagi keluarga yang harus merasakan mimpi buruk yang terjadi di keluarga kami,' ujar Michael dalam The Sun.
Meski hingga kini mereka masih berjuang untuk menata hidup dan perasaan karena ditinggal Jade, Michael dan Shirley tidak akan pernah berhenti memperjuangkan undang-undang atas peliharaan hewan illegal.
"Jika seluruh usaha kami hanya bisa menghentikan mimpi buruk satu keluarga karena insiden anjing, maka itu sudah lebih dari cukup," tutupnya.
Ia bertekad, tidak akan berhenti bersuara dan tidak akan beristirahat, hingga Ia melihat perubahan langsung oleh matanya.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Rizqa Fajria
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 2 the Straits Times Memprediksi Presiden Prabowo Bersama Sembilan Presiden dan PM Negara Lain Jadi Pemimpin Dunia Berpengaruh
- 3 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 4 Masuki Masa Pensiun, Kepala BSSN dan Kepala Basarna Diganti
- 5 Gara-gara Faktor Inilah, Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Provinsi Bali Diundur
Berita Terkini
- PLN Pamekasan Beri Subsidi pada Ratusan Ribu Pelanggan
- Siswa di Makassar diberi hadiah habiskan makanan program MBG
- Kecelakaan bus pariwisata di Batu sebabkan empat orang tewas
- Pemkab Bekasi diminta reaktivasi akses kesehatan warga miskin
- DJP Kalselteng Capai Target Penerimaan Pajak Empat Tahun Berturut-turut