Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengenal Santri, Kiai, dan Pesantren

A   A   A   Pengaturan Font

Pesantren ada di garda depan dalam mencerahkan spiritualitas kalangan menengah ke bawah. Sebagai kawah candradimuka kaum sarungan yang nota bene generasi muda dalam rangka meluruskan ego dan menumbuhkan motivasi positif, santri sejak dini diajarkan untuk menghormati orang lain, meski berbeda keyakinan.

Tak bisa dimungkiri, pesantren menjadi pelopor toleransi dalam negara yang multikultural ini karena perbedaan adalah rahmat. Lembaga ini telah berhasil mendidik dengan cara memanusiakan manusia. Pendidikan tidak dengan cara menghakimi. "Sebelum belajar tentang Tuhan dan agama, terlebih dulu belajarlah tentang manusia, sehingga jika suatu saat nanti membela Tuhan dan agama, tidak lupa bahwa Anda adalah manusia," (Ach. Dhofir Zuhry)

Satu lagi yang patut dicermati, ada anggapan pesantren layaknya matahari dalam sistem tata surya kehidupan bernegara yang tak pernah redup. Hal lain yang menonjol dalam pesantren, adanya pembiasaan sikap disiplin, serta budaya antre. Buku juga menyisipkan pesan kiai untuk para kaum sarungan.

"Jika orang-orang di luar mengusir pengetahuanmu, menghardik perjuanganmu, dan menjadikanmu gelandangan di penjuru bumi, yakinlah bahwa Tuhan adalah tuan rumah yang akan menampung dan menyelamatkan kesunyianmu" (halaman 214). Santri harus mampu mengubah peradaban umat manusia. Buku ini akan mengubah cara pandang terhadap dunia pesantren serta kaum sarungan. Buku menyajikan dengan gaya bahasa sedikit nyeleneh, tetapi tidak vulgar.

Baca Juga :
Olahraga dan Politik

Diresensi Sri Minarti, meminati masalah sosial

Komentar

Komentar
()

Top