Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengenal Klientelisme Politik, Ketika Untung-Rugi Mengalahkan Etnisitas

Foto : The Conversation

Mobilisasi Etnis Leihitu di Pilkada Maluku Tengah 2017.

A   A   A   Pengaturan Font

Praktik klientelisme juga rentan menciptakan korupsi, karena praktik ini menekankan pada pertukaran sumber daya antara kandidat dan elit penyedia dukungan. Kandidat memberikan barang materiil atau non-materiil, sementara elit menyediakan dukungan politik dalam bentuk suara. Mekanisme koruptif ini dipertahankan melalui loyalitas.

Sisi negatif lainnya dari praktik klientelisme adalah membuka ruang bagi pembentukan kekuasaan politik keluarga (dinasti politik).

Dukungan politik yang terbangun melalui klientelisme dirawat dan digilir di internal keluarga, lalu digunakan lagi sebagai saluran mobilisasi dukungan bagi anggota keluarga yang lain.

Misalnya, dalam suatu pilkada, seorang kepala daerah dapat memanfaatkan kembali jejaring klientelisme yang telah memenangkannya untuk memobiliasi dukungan untuk anaknya yang maju dalam pemilihan anggota legislatif daerah.

Pada akhirnya, perluasan kekuasaan keluarga melalui praktik-praktik klientelisme hanya menjadikan pemilu sebagai sarana mengakomodasi kepentingan keluarga, dan mempersempit keterlibatan politik masyarakat umum secara demokratis.The Conversation
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top