Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengenal Klientelisme Politik, Ketika Untung-Rugi Mengalahkan Etnisitas

Foto : The Conversation

Mobilisasi Etnis Leihitu di Pilkada Maluku Tengah 2017.

A   A   A   Pengaturan Font

Namun, praktik demokrasi elektoral yang semakin terbuka pasca reformasi mendorong mobilisasi politik melalui pertukaran politik secara klientelistik (relasi yang bersifat timbal balik). Hubungan ini terjadi antara kandidat dan elit penyedia dukungan seperti, ketua lembaga adat, kepala desa maupun tokoh masyarakat yang dihormati - dan tidak harus berdasarkan ikatan etnis.

Ikatan primordial antara kandidat dan elit ini yang kemudian membentuk jaringan klientelisme - ketika para pemilih memberikan dukungan elektoral bagi para politikus dengan imbalan.

Mengenal klientelisme

Allen Hicken profesor di Departemen Ilmu Politik, University of Michigan, yang fokus meneliti institusi politik di negara-negara berkembang, mengartikan klientelisme sebagai hubungan pertukaran timbal balik dan hierarkis yang dibentuk melalui pertukaran sumber daya material atau non-material antara kandidat dan pemilih.

Pertukaran klientelistik dimediasi oleh aktor perantara sebagai penyedia dukungan yang umumnya adalah pemimpin etnis. Praktik klientelisme tidak didasarkan pada ikatan primordial tetapi kalkulasi rasional (untung-rugi) antara kandidat dan pemilih.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top