Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Mengenal Epilepsi pada Anak, Ini Tanda-tandanya

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Konsultan neurologi anak Prof. Dr. dr. Irawan Mangunatmaja Sp.A(K) mengatakan, serangan kejang atau epilepsi merupakan suatu gejala permulaan tanpa penyebab awal. Epilepsi bisa terjadi jika anak ada gejala demam atau gangguan elektrolit yang menyebabkan kejang berulang dengan interval lebih dari 24 jam.

Anak bisa dikatakan menderita epilepsi jika mengalami kejang yang berulang dari hari ke hari tanpa penyebab pasti dan terdapat suatu sindrom yang bisa diketahui jika melakukan pemeriksaan Elektroensefalogram (EEG).

Elektroensefalogram (EEG) merupakan salah satu tes yang dilakukan untuk mengukur aktivitas kelistrikan dari otak untuk mendeteksi adanya kelainan dari otak. Dari tes ini dapat membantu dokter untuk menentukan gejala epilepsi yang dialami anak dan menentukan diagnosis yang tepat.

"Pada anak-anak yang epilepsi dengan EEG normal itu bukan berarti diagnosisnya tidak ada, tapi itu menyatakan bahwa anak itu mempunyai harapan besar untuk lebih terkontrol dibandingkan kalau EEG-nya ada kelainan," kata Irawan, dikutip dari Antara, Rabu (29/3).

Irawan menambahkan, epilepsi bukan termasuk penyakit keturunan. Namun jika dalam anggota keluarga atau saudara kandung ada yang pernah menderita epilepsi, kemungkinan besar anak juga bisa menderita epilepsi meskipun kemungkinannya masih sedikit.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top