Mengalami Kenaikan, Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Melonjak Hingga 20 Persen Usai Turunnya Harga Tes PCR
Foto: istimewaKenaikan jumlah penumpang kereta api (KA) jarak jauh berimbas dari turunnya tarif tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Akumulasi penumpang meningkat sekitar 20 persen.
"Memang terjadi peningkatan pelanggan KA jarak jauh setelah diberlakukan kebijakan tersebut karena semakin memudahkan pelanggan untuk melengkapi berkas persyaratan," kata VP of Corporate Communication PT KAI Joni Martinus, Senin (6/9/2021).
Dalam penuturannya, pemerintah menurunkan tarif tes PCR yang cukup signifikan, jumlah pelanggan KA jarak jauh pada 1-16 Agustus 2021 tercatat sekitar 10.000 orang. Namun setelah pemerintah menurunkan taris tes PCR, penumpang KA jarak jauh mengalami peningkatan menjadi 12.000 orang perhari.
- Baca Juga: Menteri Pariwisata Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Pariwisata Aman
- Baca Juga: Temuan Arca di Prambanan
"Pada 17-31 Agustus, jumlah pelanggan menjadi 12.000 pelanggan per hari atau meningkat 20 persen," ujar Joni.
Meski demikian, dirinya mengatakan, penurunan tarif tes PCR hanya salah satu dari banyak faktor bagi masyarakat kembali menggunakan KA jarak jauh.
"Masih banyak faktor lainnya yang mempengaruhi peningkatan jumlah pelanggan. Misalnya penurunan level PPKM, penambahan jumlah perjalanan KA, dan lainnya," tutur dia.
Perlu diketahui, calon penumpang KA, khususnya perjalanan jarak jauh harus memenuhi persyaratan seperti menunjukkan kartu vaksinasi dan surat keterangan tes Covid-19 atau menunjukkan aplikasi PeduliLindungi.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Zulfikar Ali Husen
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 KPU: Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta pada Kamis
- 2 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 3 Perluas Akses Permodalan, Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM hingga Pekerja Migran
- 4 Panglima TNI Mutasi 101 Perwira Tinggi, Kepala BSSN dan Basarnas Juga Diganti
- 5 Marselino Ditemani Ole Romeny di Oxford United