Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengagetkan, Ini Jejak Perdagangan Senjata Api dan Amunisi di Papua

Foto : ANTARA/HO-Pendam XVII Cenderawasih

Ilustrasi. Evakuasi jenazah Prada Beryl, anggota Yonif 431/SSP yang meninggal saat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Kamis (30/6/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Sejumlah wilayah yang disebut Gustav adalag Lanny Jaya, Timika, Wamena, Nabire, dan Pegunungan Bintang.

Akademisi Universitas Cenderawasih, Marinus Yaung, mengatakan pelaku jual beli senjata ini beragam, dari masyarakat biasa, aparatur sipil negara, pendeta hingga anggota pasukan non-organik, TNI maupun Polri.

"Saya sudah sampaikan ke Panglima TNI, Kapolda, dan pemerintah pusat bahwa ada transaksi-transaksi peluru, yang dilakukan oleh pasukan-pasukan non organik. Ketika mereka pulang, mereka tinggalkan peluru mereka, sehingga ketika dideteksi di gudang-gudang disini, peluru tidak keluar," kata Marinus.

Karena itulah, TNI dan Polri diminta mengawasi ketat, anggota mereka ketika datang dan meninggalkan Papua untuk bertugas.

"Berapa peluru yang mereka bawa, demikian mereka keluar peluru itu harus dihitung betul. Sudah sampaikan berkali-kali, tetapi memang diakui bahwa ada kelemahan di sana, ketika mereka di lapangan, komandan-komandan satuan maupun komandan peleton sulit sekali mengawasi hal itu," tandasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top