Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Teknologi Aviasi

Menepis Anggapan Keterbatasan Pesawat Terbang Listrik

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dengan desain yang tepat, pesawat bertenaga baterai dapat terbang lebih jauh dari perkiraan sebagian besar penelitian dan juga dapat membawa lebih banyak penumpang. Bagi de Vries, hal ini bukanlah ilmu pengetahuan yang gila, berteknologi baru atau material yang rumit atau semacamnya.

"Daripada pesawat turboprop, kami mempertimbangkan jet berbadan sempit generasi pertama sebagai titik referensi," kata Co-CEO dan Chief Technology Officer Elysian, Rob Wolleswinkel. "Meskipun jet-jet tersebut tidak hemat bahan bakar, mereka dirancang untuk jarak jauh dan membawa massa energi yang tinggi. Hal ini menjadi inspirasi bagi desain pesawat listrik kami," imbuh dia.

Pada konferensi SciTech Institut Aeronautika dan Astronautika Amerika Serikat di Orlando pada 10 Januari, Elysian mempresentasikan prinsip desain dan desain parametriknya untuk pesawat baterai-listrik yang layak untuk menampung 40-120 penumpang dengan jangkauan jelajahnya hingga 1,000 kilometer.

"Angka-angka ini berarti bahwa jika Anda juga dapat menurunkan biaya, jika Anda dapat membawa cukup banyak orang ke dalam pesawat, maka mungkin dari sudut pandang biaya, masuk akal untuk tidak beroperasi pada segmen mobilitas baru dan pasar baru, namun bersaing dengan pesawat saat ini," kata de Vries.

Konsep pesawat tersebut bermula dari Wolleswinkel, seorang konsultan manajemen yang memulai perubahan karier menjadi pilot pelatih profesional namun diganggu oleh pandemi Covid-19. "Karena saya tidak bisa melanjutkan pelatihan penerbangan, saya punya banyak waktu untuk belajar. Saat itulah saya menghapus buku-buku lama saya dan mulai mempelajari gagasan penerbangan berkelanjutan," tutur dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top