Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Teknologi Aviasi

Menepis Anggapan Keterbatasan Pesawat Terbang Listrik

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Konsep Elysian sangat berbeda dari desain pesawat listrik kecil dan turboprop regional hibrida-listrik yang sudah ada. Pesawat konsep E9X berukuran besar, dengan bobot lepas landas maksimum yang hampir sama dengan Airbus A320 dan hampir setengah dari bobot tersebut adalah baterai.

Delapan baling-baling dipasang pada sayap, yang memiliki bentang lebih panjang dibandingkan sayap A320. Oleh karenanya ujungnya harus dilipat agar sesuai dengan gerbang bandara. "

Idenya adalah untuk tidak menjadikan turboprop sebagai titik awal, karena turboprop dirancang untuk jarak pendek sehingga memiliki fraksi bahan bakar yang rendah," kata Wolleswinkel.

Dengan menggunakan pendekatan ini, Wolleswinkel dan TU Delft menghasilkan desain konseptual yang menantang keyakinan tentang pesawat listrik. Desainer menggunakan persamaan jangkauan Breguet untuk memperkirakan jangkauan sebuah pesawat. Diadaptasi untuk pesawat listrik, hal ini menyatakan bahwa jangkauan didorong oleh efisiensipowertraindan propulsor, rasiolift-to-drag(L/D) pesawat dan fraksi berat baterai.

Elysian lalu membuat beberapa pilihan desain untuk mengurangi bobot dan hambatan. Caranya dengan propulsi terdistribusi dengan baling-baling yang lebih banyak dan lebih kecil mengurangi rasiopower-to-weightdan meningkatkan efisiensi propulsi. Lalu menempatkan baterai di sayap meminimalkan momen dan berat lentur. Sayap yang relatif besar dan muatannya ringan mengurangi tenaga lepas landas yang dibutuhkan. Konfigurasi sayap rendah mengurangi bobot roda pendaratan. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top