Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Be Smart Netizen, Be Great Nation

Mencermati "Hoax" yang Beredar di Masyarakat

Foto : KORAN JAKARTA/GEMA
A   A   A   Pengaturan Font

Dari sisi psikologis, hoax dapat diartikan sebagai persepsi, bagaimana suatu berita atau informasi yang salah dapat membentuk persepsi yang salah pula. Dijelaskan Sandi Witarso, psikolog dari Personal Growth, bahwa ada dua tipe orang yang menyebarkan hoax, yang tidak tahu berita itu hoax tetapi menyebarkannya dan tahu itu hoax dan menyebarkannya untuk tujuan tertentu.

"Ada dua tipe orang penyebar hoax, yang tidak tahu tapi menyebarkannya karena belum mengolah data tersebut lebih dalam. Dan orang yang tahu itu hoax dan menyebarkannya karena ingin mencapai tujuan tertentu dengan menghasut orang lain," jelasnya.

Menurutnya, tipe yang sengaja menyebarkan hoax dan senang melihat orang lain dirugikan bisa menjadi salah satu tanda bahwa ia memiliki gangguan kepribadian. "Jadi seperti tipe manipulatif, senang ketika orang lain ketakutan, tipe yang seperti itu bisa menjadi gangguan kepribadian, namun belum tentu juga," kata Sandi.

Dampak psikologisnya sendiri untuk penyebar hoax adalah harga dirinya meningkat, namun berlainan dengan perilakunya yang menurut orang lain sangat merugikan. Karena bagaimana pun, banyak persepsi salah yang dihasilkan dari kabar bohong itu.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top