Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Be Smart Netizen, Be Great Nation

Mencermati "Hoax" yang Beredar di Masyarakat

Foto : KORAN JAKARTA/GEMA
A   A   A   Pengaturan Font

Sementara konten yang salah merupakan konten yang ada pada informasi tersebut tidak memiliki kesamaan dengan konteks pada konten aslinya, sehingga membuat fakta yang ada pada informasi tersebut menjadi salah. Konten yang dimanipulasi artinya ada modifikasi dari konten aslinya dan dipergunakan untuk menipu. Sering kali konten yang dimanipulasi ini memunculkan pemaknaan baru yang menyimpang dari fakta yang sebenarnya.

Nabilah Saputri dari SAFEnet mengatakan, pengaruh hoax diperkuat oleh platform internet, media sosial dan juga bot otomatis yang terhubung dalam artificial intelligent (AI). Tak berhenti di situ saja, hoax juga saat ini kerap kali dikaitkan dengan ujaran kebencian.

"Dulu subjek dari hoax dan ujaran kebencian adalah SARA (suku, ras dan agama), namun sekarang lebih banyak lagi, bisa status ekonomi, orientasi seksual, status sosial, kelompok, golongan tertentu, etnis dan pandangan politik. Berkembang luas, tidak hanya SARA saja," tuturnya.

Ujaran kebencian sendiri merupakan suatu cara yang dilakukan seseorang untuk menghasut orang lain agar melakukan suatu tindak kekerasan, termasuk menghasut lewat ketertiban umum, melalui tulisan, maupun langsung. gma/R-1

Aspek Psikologis dan Penanganannya
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top