Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mencermati Diabetes dan Neuropati Bell's Palsy

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

ISBN : 978-602-5469-99-2

Diabetes (DM) sering disebut penyakit gula (kencing manis) tak bisa disembuhkan, tetapi bisa ditangani tenaga medis demi mengulur harapan hidup lebih panjang. DM menjadi pembunuh layaknya penyakit jantung, ginjal, kanker, dan strok. Riset International Diabetes Federation (IDF) menyebutkan, di Indonesia ada 10 juta penderita DM. Angka ini diprediksi menjadi 21 juta lebih pada 2030. Kementerian Kesehatan juga mendata, prevalensi DM pada penduduk berusia di atas 15 tahun adalah 1,5-2,3 persen. Ini lebih rendah daerah perdesaan dari perkotaan (hal 1).

Data WHO Juli 2016, penderita DM pada 2014 sebanyak 422 juta. Jumlah ini kira-kira empat kali lipat dari penderita 1980 (108 juta). WHO juga mengestimasi kematian karena DM pada 2015 sebesar 1,6 juta. Sementara itu, 2,2 juta kematian pada 2012 berkaitan dengan tingginya kadar glukosa darah (hal viii).

DM adalah sekelompok penyakit yang memengaruhi cara tubuh menggunakan glukosa (gula darah) dan berkaitan dengan masalah hormon insulin. Glukosa sangat vital bagi kesehatan tubuh karena menjadi sumber tenaga bagi sel-sel yang membentuk jaringan dan otot. Glukosa juga sumber energi utama otak. Sedangkan hormon insulin berfungsi mengendalikan jumlah glukosa dalam aliran darah.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top