Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mencermati Data Perdagangan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan penguatannya, hari ini (15/2), apabila data neraca perdagangan Indonesia sesuai ekspektasi pasar.

Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi memproyeksikan pergerakan rupiah dalam perdagangan, Selasa (15/2), kemungkinan dibuka berfluktuatif dengan kecenderungan menguat di rentang 14.300-4.360 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan menguat 21 poin atau 0,15 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.326 rupiah per dollar AS.

"Terlihat memang rupiah sangat resilient, terutama didukung oleh faktor domestik capital inflow," kata Analis DC Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Senin (14/2).

Menurut Lukman, naiknya kembali harga komoditas seperti batu bara dan biji besi diperkirakan akan menopang rupiah dalam beberapa waktu ke depan. "Pasar menantikan angka perdagangan Indonesia besok. Pelaku pasar untuk sementara mengesampingkan penguatan dollar dan kekhawatiran konflik di Ukraina," ujar Lukman.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan neraca perdagangan Januari 2022, Selasa (15/2). Pada Desember 2021 neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 1,02 miliar dollar AS dengan nilai ekspor 22,38 miliar dollar AS dan impor 21,36 miliar dollar AS. Surplus yang terjadi pada Desember 2021 merupakan surplus selama 20 bulan beruntun yang selalu mengalami surplus.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top