Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengentasan Kemiskinan - Pembenahan Tata Niaga Beras lebih inklusif Perlu Dilakukan

Bansos Sulit Atasi Kerawanan Pangan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dalam tata niaga beras tersentral seperti saat ini, peran pemerintah dalam kontrol harga dengan buka tutup kran impor berbasis kuota, bahkan saat panen raya, seringkali memojokkan posisi petani sebagai produsen.

JAKARTA - Program bantuan sosial (bansos) berupa beras dinilai tak akan menyelesaikan permasalahan kerawanan pangan.

Karena itu, optimalisasi konsep pangan lokal atau local food menjadi solusi tepat untuk mengatasinya.

Peneliti Sustainability Learning Center (SLC), Hafidz Arfandi, menilai konsep kerawanan pangan akibat kemiskinan ekstrem lebih disebabkan kebergantungan terhadap komoditas beras.

Kerawanan pangan rentan di berbagai daerah yang defisit beras, bukan penghasil, khususnya kawasan Indonesia Timur, seperti Nusa Tenggara (NTT), Maluku, Papua, dan sebagian area Kalimantan.

Di sisi lain, lanjutnya, penduduk di wilayah Sumatera- Jawa dan Sulawesi mempunyai stok beras cukup berlimpah dan risiko kerawanan pangan tak tampak serius, terlebih lagi dengan sistem distribusi yang cukup masif.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top