Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mencermati Data Inflasi AS

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pergerakan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) bakal dipengaruhi data inflasi AS tadi malam. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi berbalik melemah, hari ini (16/5), apabila inflasi di Amerika Serikat (AS) meningkat di atas ekspektasi.

Analis Pasar Mata Uang, Lukman Leong melihat jika data inflasi AS lebih kuat dari perkiraan pasar, maka akan menekan rupiah. Karenanya, Lukman memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (16/5), beegerak di kisaran 16.000-16.150 rupiah per dollar AS.

Sebelumnua, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan, Rabu (15/5), ditutup menguat 72 poin atau 0,45 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.028 rupiah per dollar AS. Penguatan itu terjadi setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat (AS) yang menguat.

"Kuatnya kinerja rupiah didukung oleh penurunan yang terjadi pada mata uang dollar AS setelah rilis data PPI yang menguat di atas ekspektasi, sehingga menandakan bahwa inflasi masih tetap tinggi," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva kepada ANTARA di Jakarta, kemarin.

Taufan menuturkan data PPI memberikan lebih banyak pembenaran untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama oleh bank sentral AS atau The Fed sehingga menopang kenaikan rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top