Rabu, 04 Des 2024, 12:12 WIB

Menarik, Produk Halal RI di Turki Pikat Konsumen Global

Paviliun Indonesia menjadi lokasi yang paling banyak diminati selama penyelenggaraan pameran Halal Expo Turki berlangsung. Sekitar 3.000 pengunjung dari banyak negara datang ke Paviliun Indonesia

Foto: kemenperin

JAKARTA-Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pengunjung sangat antusias berkunjung ke Paviliun Indonesia di gelaran "Halal Expo Turki", pameran produk halal terbesar global.

"Selama pameran berlangsung, pengunjung yang hadir menyampaikan antusiasme dan respons positif atas kehadiran Paviliun Indonesia dengan serangkaian kegiatan eksibisi, business forum dan business matching,"ucap Menperin di Jakarta, Rabu (4/12).

 Dipaparkannya, Paviliun Indonesia menjadi lokasi yang paling banyak diminati selama penyelenggaraan pameran berlangsung. Ada lebih dari 3.000 pengunjung, termasuk di antaranya turut hadir Menteri Perdagangan Turki, perwakilan negara dan pengusaha dari Malaysia, UEA, Arab Saudi, Azerbaijan, Afghanistan, Iran, Iraq, Bosnia, Amerika, Afrika, Brazil, Kamerun, RRT, dan pihak penyelenggara. "Mereka menyampaikan apresiasi pada Indonesia,"ungkap Menteri Agus.

Pameran yang dihadiri para hosted buyers, manufacturers, importers, wholesalers, retailers, entrepeneurs, investor, universities, public, chefs, dan media ini menjadi platform penting untuk mempromosikan produk halal Indonesia, membangun jaringan dengan mitra dagang internasional, menarik investasi untuk mengembangkan industri halal nasional, sekaligus menunjukkan komitmen dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis syariah.

Paviliun Indonesia menghadirkan 12 pelaku industri di sektor makanan, minuman, farmasi, kosmetik, tekstil, alas kaki, dan kawasan industri. Melalui partisipasi pada pameran tersebut, Kemenperin memberikan fasilitas bagi para co-exhibitor untuk menampilkan keunggulan dan inovasi produk yang dihasilkan di kancah internasional.

 “Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung pelaku industri dalam mengakses pasar halal global dan bergabung dalam jaringan rantai pasok halal internasional, sehingga dapat memperkuat daya saing industri dalam negeri sekaligus memperluas peluang bisnis di tingkat global,” ungkap Menperin.

Adapun Kemenperin terus berupaya memperkuat struktur ekonomi syariah Indonesia melalui perluasan akses pasar internasional dan peningkatan daya saing produk halal dalam negeri. Merujuk data yang dirilis dalam State of the Global Islamic Report (SGIER) edisi 2023/2024, jumlah konsumsi produk halal di dunia diproyeksikan mencapai USD3,1 triliun pada tahun 2027 (CAGR 4,8%). 

“Hal ini menunjukkan bahwa potensi permintaan produk halal dunia memberikan ruang dan kesempatan yang menjanjikan bagi pertumbuhan industri halal Indonesia,” kata Menperin

Salah satu upaya strategis yang ditempuh Kemenperin untuk memperluas pasar subsektor industri halal, antara lain melalui partisipasi pada pameran industri halal terbesar di dunia, yaitu Halal Expo Turki 2024 yang berlangsung pada 27 – 30 November 2024, di Istanbul.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Tag Terkait:

Bagikan: