Menanti Arah Kebijakan The Fed Hari Ini (3/12)
Foto: ISTIMEWAJAKARTA – Sentimen eksternal diperkirakan masih dominan mempengaruhi pelemahan rupiah.
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo melihat perhatian investor tertuju pada rilis data ekonomi utama dari Amerika Serikat (AS), termasuk data pekerjaan, pengangguran, lowongan, pendapatan pekan ini.
Data tersebut nantinya menjadi panduan bagi bank sentral setempat atau The Fed untuk memutuskan suku bunga acuan pada Desember 2024.
Menurutnya, komentar bernada agresif atau hawkish dapat memperkuat dollar AS terhadap mata uang lain termasuk rupiah. Karenanya, dia memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (3/12), bergerak melemah di kisaran 15.850-15.950 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan, Senin (2/12) sore, ditutup melemah 58 poin atau 0,37 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.906 rupiah per dollar AS. Pelemahan terjadi di tengah kekhawatiran pasar terkait ancaman perang dagang pada masa pemerintahan Presiden terpilih AS Donald Trump yang dapat berdampak pada perekonomian global.
- Baca Juga: Perdana, Kontrak “New Gross Split” Diteken
- Baca Juga: Budi Daya Cabai
“Pelaku pasar mewaspadai pernyataan Presiden terpilih AS Donald Trump yang mulai menabuh genderang perang dagang,” kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta.
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis
- 3 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
- 4 Jika Rendang Diakui UNESCO, Pemerintah Perlu Buat "Masterplan"
- 5 Hargai yuk Berbagai Potensi Sekitar Kita
Berita Terkini
- Ayo Wujudkan RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Prioritas untuk Perkuat Pemberantasan Korupsi
- Presiden Tegaskan Pengembangan 4 Juta Ha Lahan di NTT untuk Dukung Swasembada Pangan
- Setelah Hadapi Masalah Spesifik Ini, Akhirnya Trump Pertimbangkan Ganti Kandidat Menhan Pete Hegseth
- Ketegangan Meningkat, Oposisi Korsel Berupaya Memakzulkan Presiden setelah Pemberlakuan Darurat Militer
- Musim Penghujan Baru Mulai, Pemkab Sukabumi Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Selama Sepekan