Selasa, 03 Des 2024, 09:18 WIB

Menanti Arah Kebijakan The Fed Hari Ini (3/12)

Foto: ISTIMEWA

JAKARTA – Sentimen eksternal diperkirakan masih dominan mempengaruhi pe­lemahan rupiah.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Su­topo Widodo melihat perhatian investor tertuju pada rilis data ekonomi utama dari Amerika Serikat (AS), termasuk data pekerjaan, pengangguran, lowongan, pendapatan pe­kan ini.

Data tersebut nantinya menjadi panduan bagi bank sen­tral setempat atau The Fed untuk memutuskan suku bunga acuan pada Desember 2024.

Menurutnya, komentar bernada agresif atau hawkish dapat memperkuat dollar AS terhadap mata uang lain ter­masuk rupiah. Karenanya, dia memproyeksikan kurs ru­piah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (3/12), bergerak melemah di kisaran 15.850-15.950 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan, Senin (2/12) sore, ditutup melemah 58 poin atau 0,37 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.906 ru­piah per dollar AS. Pelemahan terjadi di tengah kekhawa­tiran pasar terkait ancaman perang dagang pada masa pe­merintahan Presiden terpilih AS Donald Trump yang dapat berdampak pada perekonomian global.

“Pelaku pasar mewaspadai pernyataan Presiden terpilih AS Donald Trump yang mulai menabuh genderang perang dagang,” kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Ja­karta.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan: