Menang di Thailand, Francesco Bagnaia Tempel Ketat Martin
Bagnaia berselebrasi I Pembalap Ducati Tim Lenovo Italia Francesco Bagnaia berselebrasi di Grand Prix MotoGP Thailand di Sirkuit Internasional Buriram di Buriram, Minggu (27/10).
Foto: Lillian SUWANRUMPHA / AFPBANGKOK - Francesco Bagnaia memenangi MotoGP Thailand yang berlangsung dalam kondisi basah, Minggu (27/10). Kemenangan itu membuat Bagnaia memperkecil jarak poin Bagnaia dengan pemimpin klasemen Jorge Martin, yang finis kedua, dengan dua pekan balapan tersisa.
Keunggulan Martin asal Spanyol atas Bagnaia, juara bertahan asal Italia, berkurang dari 22 poin menjadi 17 poin. Posisi ini menjelang duel gelar selanjutnya di Sepang, Malaysia, akhir pekan ini. Pedro Acosta finis ketiga di Buriram yang diguyur hujan. Namun sorotan utama tertuju kepada persaingan Bagnaia dan Martin.
Gelar kini diperebutkan di antara keduanya dan kemungkinan akan berlanjut hingga balapan terakhir. Setelah MotoGP Malaysia, musim akan ditutup di Valencia pada 15-17 November. Martin dari tim Pramac Ducati, yang berupaya meraih gelar dunia pertamanya, merasa puas finis di posisi kedua, dengan selisih hampir tiga detik dari Bagnaia.
"Level kecepatan yang kami tunjukkan ini, tidak banyak orang yang bisa memahami seberapa cepat kami bahkan dalam kondisi seperti ini," ujar Martin. Bagnaia berterima kasih kepada timnya Ducati yang menjaga harapannya untuk meraih gelar dunia ketiga beruntun tetap hidup. "Kami melakukan pekerjaan luar biasa. Sangat, sangat senang," ujarnya.
Martin memulai balapan dari baris depan di posisi ketiga dan melakukan start kilat untuk merebut posisi terdepan dari Bagnaia yang berada di pole position. Namun, pembalap berusia 26 tahun itu tak bertahan lama di depan, melebar ke posisi ketiga. Sedangkan Bagnaia mengambil alih pimpinan dengan Marc Marquez, juara dunia MotoGP enam kali, mengejarnya.
Di pertengahan balapan yang berjumlah 26 lap, persaingan berubah menjadi duel antara Bagnaia dan Marquez, sementara Martin berjuang untuk mengejar. Namun, Marquez terlalu memaksa saat mencoba memimpin dan akhirnya tergelincir. Hal ini membuat Bagnaia dan Martin bertarung untuk kemenangan, tetapi Bagnaia tetap tenang dan menguasai kondisi sulit untuk meraih kemenangan kesembilan musim ini.
Bagnaia juga memulai sprint race Sabtu dari posisi terdepan. Namun finis ketiga di belakang Martin. Rekan setimnya di Ducati, Enea Bastianini, memenangkan sprint itu. Sebelumnya, pembalap Jepang Ai Ogura dinobatkan sebagai juara dunia Moto2 setelah finis kedua di balapan yang dimenangkan oleh Aron Canet asal Spanyol. Ogura yang berusia 23 tahun akan naik ke MotoGP musim depan. ben/AFP/G-1
Berita Trending
- 1 Ini Gagasan dari 4 Paslon Pilkada Jabar untuk Memperkuat Toleransi Beragama
- 2 Irwan Hidayat : Sumpah Dokter Jadi Inspirasi Kembangkan Sido Muncul
- 3 Trump Menang, Penanganan Krisis Iklim Tetap Lanjut
- 4 Jerman Percaya Diri Atasi Bosnia-Herzegovina
- 5 Disbun Kaltim Fasilitasi Alih Fungsi Lahan Tambang Menjadi Perkebunan
Berita Terkini
- Trump Pilih Kritikus Teknologi Brendan Carr untuk Memimpin Badan Komunikasi AS
- Gunung Lewotobi Masih Aktif, Warga Diimbau Tetap Ikuti Rekomendasi Badan Geologi
- Visi Misi Lengkap Ketiga Cagub-Cawagub Jakarta Atasi Masalah Lingkungan
- Ini Solusi 3 Cagub DKI untuk Kurangi Polusi Udara di Jakarta
- Dollar Menguat, Yen Melemah terhadap Kebijakan BOJ