![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Pelatih PSS Sleman Sebut Timnya Alami Masalah Infeksi Sebelum Lawan Persija Jakarta
Pelatih PSS Sleman Uiles Geraldo Goncalves (kiri) dan bek Phil Ofosu-Ayeh (tengah) menghadiri jumpa pers usai pertandingan Liga 1 antara Persija Jakarta melawan PSS Sleman di Jakarta International Stadium, Jakarta, Sabtu (21/12/2024).
Foto: ANTARA/Rauf AdipatiJakarta - Pelatih PSS Sleman Uiles Geraldo Goncalves menyebut timnya mengalami masalah infeksi akibat makanan sebelum memainkan pertandingan Liga 1 melawan Persija Jakarta, di Jakarta International Stadium, Sabtu.
Pada pertandingan itu, Elang Jawa menelan kekalahan 1-3 yang membuat mereka tertahan di posisi ke-14 klasemen sementara dengan koleksi 12 poin.
“Jadi kami mengalami masalah di luar lapangan pada hari ini. Saya dan beberapa pemain mengalami infeksi dari makanan. Hal itu menyulitkan kami dalam pertandingan, dan pada babak kedua kami tidak punya tenaga lagi karena kena masalah itu,” kata pelatih yang akrab disapa Mazola Junior itu pada sesi jumpa pers setelah pertandingan.
Uiles juga tidak mau menjelaskan siapa saja pemain yang terkena masalah infeksi makanan tersebut. Ia hanya menegaskan bahwa dirinya merupakan salah satu korban masalah itu, yang membuatnya tidak maksimal memimpin tim dari tepi lapangan.
“Saya adalah salah satu orang yang terkena masalah itu. Mungkin kalian tidak lihat saya aktif di tepi lapangan, karena saya benar-benar sakit. Suhu saya sempat mencapai 40 derajat karena demam, dan saya tidak bisa kerja di lapangan seperti biasa,” tuturnya.
PSS sebenarnya memiliki peluang untuk mengemas gol balasan saat masih tertinggal 1-2 pada fase akhir pertandingan. Namun wasit Erfan Efendi menilai pelanggaran yang dialami Ricky Cawor di kotak terlarang Persija tidak membuahkan penalti bagi PSS. Wasit Erfan sudah sempat melihat tinjauan VAR, dan ia bersikukuh dengan keputusannya tersebut.
“Kalau mengenai wasit saya tidak mau komentar. Kita punya wasit, kita punya VAR, itu luar biasa. Kita juga punya TV bisa lihat sendiri, bisa menilai. Jadi bukan tugas saya untuk bicara tentang wasit, bagaimana pekerjaan dia di lapangan,” tukas pria asal Brasil itu.
Untuk menatap paruh kedua musim, Uiles berharap tim asuhannya dapat kembali bermarkas di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Sebab ia menilai anak-anak asuhnya akan tampil penuh semangat saat didampingi para pemain ke-12 atau para penggemar setia PSS.
Stadion Maguwoharjo telah menjalani renovasi sejak Desember 2023, dan direncanakan akan dapat dipakai kembali pada awal 2025. Namun dari beberapa pemberitaan, DPRD Kabupaten Sleman diketahui menilai beberapa pekerjaan belum selesai.
Selama Stadion Maguwoharjo direnovasi, PSS berkandang di Stadion Manahan, Solo.
“Saya mau minta sesuatu kepada Jogjakarta, semua yang terlibat di dalam organisasi di sana, untuk perbaiki stadion kita di Jogja. Mohon kita bisa mulai main di kandang sendiri, jadi kami mohon kepada pemerintah di sana. Karena kami butuh pemain ke-12. Hari ini mereka luar biasa, semua orang lihat bagaimana yang mereka lakukan untuk mendukung kami,” pungkas sang pelatih.
Berita Trending
- 1 Pulau Tabuhan, Surga Mungil di Selat Bali
- 2 Leyton Orient Berharap Kejutkan City
- 3 Anggota Komisi IX DPR RI Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Layanan Kesehatan Warga
- 4 PPATK Koordinasi ke Aparat Penegak Hukum terkait Perputaran Uang Judi Online Rp28,48 Triliun Jadi Aset Kripto
- 5 Menteri Kebudayaan Fadli Zon Kunjungi Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin
Berita Terkini
-
Rilis Poster dan Trailer, Film Horor Jagal Teluh Siap Tayang 27 Februari 2025
-
PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
-
DMMX Memperluas Jangkauan Digital Cloud Signage Berbasis AI ke Gerai Xiaomi di Seluruh Amerika Selatan
-
Peraih Diaspora Heroes BNI di Korsel Sukses Buka Usaha Hingga Kembangkan Warung Nusantara
-
Mahasiswa FTUI Ciptakan Instalasi Bambu Modular untuk Hidupkan Tradisi Lokal