Menakjubkan! Begini Sejarah Hotel Indonesia Group sang Operator Jaringan Hotel Terbesar di Indonesia
Jaringan HIG
Mengidentifikasi dirinya sebagai perusahaan manajemen hotel kompetitif kelas internasional, jaringan hotel milik negara melalui bentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Hotel Indonesia Group (HIG) telah membawa standar baru bagi industri perhotelan Indonesia yang berfokus pada keragaman dalam satu kesempurnaan dengan keramahan asli Indonesia untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para tamu.
Walaupun baru berdiri selama enam tahun, HIG secara signifikan terus berupaya menjadi menjadi jaringan hotel terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan terbaik untuk wisatawan domestik dan asing. Jaringan hotel yang dikomandoi oleh PT Hotel Indonesia Natour (HIN) itu diresmikan pada 28 September 2016 oleh pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Sejak saat itu, HIG telah mengalami pasang surut dalam menggapai cita-citanya sebagai perhotelan yang mampu menampilkan standar internasional dalam balutan keramahan Indonesia.
Pasalnya pada tahun pertama berdiri, HIG langsung dihadapkan oleh sejumlah tantangan baik yang berasal dari domestik maupun internasional. Kala itu, laju pertumbuhan ekonomi pada sejumlah sektor bisnis di Indonesia melambat akibat pertumbuhan laju ekonomi global yang menurun, serta melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika. Kedua faktor itu pada akhirnya juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara ini secara keseluruhan. Kabar baiknya, sektor pariwisata masih bertumbuh setelah meningkatnya kunjungan wisatawan asing ke Indonesia hingga akhir 2016.
Konsolidasi yang pertama dimulai dengan semangat sinergi di antara hotel milik HIN dan PT Patra Jasa, yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina, telah semakin meluas. Pada 2019, pemerintah mulai menargetkan pembangunan berbagai hotel dan penginapan sebagai fasilitas destinasi wisata demi menarik 25 juta kunjungan wisatawan. Dua tahun setelahnya, tepatnya pada 5 Februari 2021, HIG resmi menjadi operator 14 hotel BUMN milik HIN, yakni Grand Inna Kuta, Grand Inna Padang, Grand Inna Malioboro, Grand Inna Tunjungan, Grand Inna Samudra Beach, Grand Inna Medan, Grand Inna Bali Beach, Inaya Putri Bali, Inna Bali Beach Resort, Inna Bali Beach Garden, Inna Tretes, Inna Parapat, Inna Sindhu Beach, dan Inna Bali Heritage.
Tak berhenti sampai disitu, pada tahun yang sama, tiga dari 14 hotel itu kemudian mengalami rebranding pada 8 April 2021. Tiga brand itu merupakan rebranding dari hotel yang sudah beroperasi. Inna Parapat Hotel & Resort berganti nama menjadi Khas Parapat, Grand Inna Padang berganti nama menjadi Truntum Padang dan Inaya Putri Bali berganti nama menjadi Merusaka Nusa Dua. Langkah rebranding yang dilakukan merupakan bentuk inovasi HIG untuk membuat hotel lokal yang autentik demi memajukan industri pariwisata Indonesia, mengingat nusantara memiliki potensi, nilai dan keunikan yang tinggi.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya