![Membiayai Pendidikan dari Uang Logam](https://koran-jakarta.com/images/article/phpakmq3m_resized.jpg)
Membiayai Pendidikan dari Uang Logam
![Membiayai Pendidikan dari Uang Logam](https://koran-jakarta.com/images/article/phpakmq3m_resized.jpg)
Selain itu, CAC memberikan pembekalan materi yang tidak diperoleh di sekolah seperti pentingnya personal hygiene, pengenalan media sosial dan penggunaannya yang bijak, confidence building dan sebagainya.
CAC berdiri pada Desember 2008, sebuah gerakan sosial yang berawal dari Jakarta. CAC mengajak keluarga, kerabat, teman maupun netter untuk mengumpulkan uang logam yang bertumpuk dan jarang digunakan. Uang tersebut digunakan untuk membantu biaya pendidikan anak-anak kurang mampu agar dapat melanjutkan pendidikan. Gerakan didirikan oleh Hanny Kusumawati dan Nia Kurniasih.
Pada awal berdirinya dua orang founder berhasil menggalang dana sebesar 600 ribu rupiah untuk membantu biaya tunggakan uang sekolah selama satu tahun adik didik CAC. Dari kegiatan pertama, kegiatan sosial berlanjut hingga kini tanpa ada tuntutan keanggotaan. Dengan kata lain, setiap orang dapat berpartisipasi menyumbangkan uang receh. din/E-6
Maksimal Memanfaatkan Uang Logam
Para coiners percaya bahwa uang logam yang terkumpul mampu menuntaskan pendidikan anak-anak kurang mampu. Alhasil, mereka berlomba-lomba mengumpulkan uang logam. "Karena uang recehan mampu membantu pendidikan anak kurang mampu," ujar Andrian, Staf Rumah Sakit Ketergantungan Obat di Jakarta, Rabu (30/5). Laki-laki yang biasa disapa Ade ini memulai pengumpulan uang logam sejak 2012. Ia menggalang pengumpulan uang logam teman-teman sejawatnya. Pada awalnya, koin yang terkumpul senilai 200 ribuan rupiah.
Makin lama, nilai uang logam yang terkumpul bisa mencapai satu juta rupiah. Bahkan sampai saat ini, nilainya berada pada kisaran 1 hingga 1,6 juta rupiah per tiga bulan. Meski nilai uang logam yang terkumpul makin banyak namun jumlah coiners- nya tidak sebanyak pada awal pengumpulan.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya