![Membiayai Pendidikan dari Uang Logam](https://koran-jakarta.com/images/article/phpakmq3m_resized.jpg)
Membiayai Pendidikan dari Uang Logam
![Membiayai Pendidikan dari Uang Logam](https://koran-jakarta.com/images/article/phpakmq3m_resized.jpg)
Hal tersebut terkait dengan kepercayaan penyaluran uang tersebut. "Kalau, saya percaya," ujar dia. Hal serupa dialami Faizin, 32, Pegawai Negeri Sipil, dia tidak memiliki keraguan terhadap uang logam yang telah disalurkan. "Karena pengurus pusat selalu menyampaikan laporan, baik melalui website maupun twitter," ujar dia yang telah menyalurkan uang logam sejak 2011. Bahkan sejumlah anak asuh kerap terlibat dalam penghitungan uang logam yang disalurkan para coiner.
Beberapa kali, Faizin ikut terlibat dalam penghitungan uang logam. "Awal-awal pusing, tapi lama kelamaan asyik dan seru," ujar dia tentang pengalaman menghitung uang logam. Uang yang telah terkumpul dikelompokkan sesuai nilainya lalu ditumpuk sebanyak 10 koin.
Lalu, uang dimasukkan ke kantong setiap lima tumpuk. Sepertihalnya Ade, Faizin mengajak teman-teman di lingkungan tempat kerjanya untuk mengumpulkan uang logam guna membantu pendidikan anak kurang mampu. Sampai saat ini, ada sekitar lima orang yang pernah menyetorkan uang.
Nilai uang yang terkumpul mulai dari pecahan 50 rupiah hingga 1000 rupiah. Bahkan, ada beberapa coiner yang mengumpulkan mata uang asing.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya