Masyarakat Masih Sulit Bedakan Eksploitasi Anak
Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Nahar, dalam acara webinar bertema Menghentikan Eksploitasi Ekonomi Anak Pada Masa Pandemi Covid-19, di Jakarta, Selasa (28/7).
Lebih jauh Nahar menyebut berdasarkan data SIMFONI hingga Juli 2020, terjadi peningkatan jumlah korban kekerasan terhadap anak, termasuk dalam bentuk eksploitasi. Hal ini perlu menjadi catatan semua pihak untuk lebih menguatkan upaya deteksi dini, mengidentifikasi, dan sinergi dalam penanganan eksploitasi anak.
"Ada peningkatan jumlah korban sebelum dan sesudah pandemi Covid-19," ucapnya.
Nahar menekankan persoalan pandemi Covid-19 dan perlindungan anak merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Mengingat, tidak sedikit orang tua yang kesulitan mengasuh anak sehingga berdampak pada tindakan kekerasan.
Selain itu, kata Nahar, pencegahan kasus kekerasan anak tidak bisa dilakukan oleh pihak Kemen PPPA saja. Perlu kerja sama antara pemangku kepentingan sebab kasus kekerasan anak juga dipicu dari masalah di sektor-sektor lain. ν ruf/N-3
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya