Masyarakat Jangan Mudah Tertipu Investasi Bodong
lustrasi, pergerakan saham.
SURABAYA - Pengamat ekonomi sekaligus Kepala Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga Gancar C Premananto menyatakan masyarakat harus pintar mengatur keuangan keluarga serta tidak mudah tertipu dengan layanan investasi bodong.
"Karena begitu banyak masyarakat yang merasa terugikan dan melakukan aktivitas penuntutan terhadap penipuan-penipuan investasi yang terjadi dalam berbagai bentuk," katanya di sela kegiatan yang digelar oleh Unair, BRI dan Pegadaian bertajuk Magister Manajemen FEB Unair Creating Shared Value (CSV) Genk Emak Emas di Kantor Kecamatan Gayungan, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/6).
Gencar menjelaskan, agar masyarakat tidak terjebak investasi bodong bisa mengecek melalui izin usaha dan proses bisnis yang dijalankan perusahaan tersebut."Pertama mengecek izin usahanya yang kedua mengecek proses bisnis-nya logis atau tidak," katanya.
Termasuk, lanjutnya, jangan sampai tergiur dengan iming-iming investasi yang murah namun dapat hasil yang luar biasa. "Contoh kasus, ditawari jualan daring secara gratis, mudah tanpa keluar biaya dan ternyata di situ ada proses bisnis yang harus membayar uang kepada pihak penyelenggara dan itu bisa jadi uang-nya hilang," ujarnya.
Kelola Keuangan
Karena itu, dirinya memberi saran agar masyarakat, dalam hal ini emak-emak, bisa mengatur keuangan bahkan menambah pendapatan keluarga melalui investasi. "Pertama memahami berbagai kemungkinan investasi, dalam hal ini bisa bentuk emas yang lebih stabil dan kredibel sebagai bentuk investasi, jadi nilainya tetap. Paling tidak mengetahui berbagai tipe investasi," ucapnya.
Investasi, kata Gencar, juga termasuk dalam aspek yang diajarkan oleh agama untuk mengatur segala ketidakpastian di masa depan.
Sementara itu, Pemimpin Cabang Pegadaian Kalianyar Ida Wahyu Prihartini mengatakan investasi paling mudah dan nisbi aman ialah emas. "Banyak untungnya jika kita berinvestasi melalui emas, mulai dari harganya relatif selalu naik meskipun bertahap dan juga banyak lembaga yang bisa menyimpan atau bahkan dengan cepat membeli emas, saat dibutuhkan," ujarnya.
Bahkan di perusahaannya, kata dia, banyak program yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berinvestasi emas.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya