Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Masyarakat Adat Bersatu untuk Membangun Maybrat

Foto : KORAN JAKARTA/AGUS SUPRIYATNA

PERDAMAIAN ADAT | Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo (tengah) mengikuti acara perdamaian adat masyarakat Maybrat, di alun-alun Kabupaten Maybrat, Rabu (3/10).

A   A   A   Pengaturan Font

Pembawa acara juga menerjemahkan bahasa dari perwakilan Suku Aitinyo yang menerima denda adat. Mereka setuju untuk berdamai, memaafkan pelaku. Selesai penyerahan kain dan denda uang, acara dilanjutkan dengan prosesi secara simbolis penyerahan babi. Setelah itu, Menteri Tjahjo menjadi saksi dari pembacaan akta perdamaian yang diucapkan tetua tiga suku di Maybrat.

Bupati Maybrat Bernard Sagrim berharap setelah acara perdamaian adat, segala konflik bisa diakhiri. Ia pun mengajak, seluruh elemen masyarakat di Maybrat bersatu, saling memaafkan, dan bersama-sama membangun Maybrat. "Saya ajak, mari kita semua akhiri perbedaan. Masa lalu kita tinggalkan. Mari tatap masa depan. Membangun Maybrat secara bermartabat. Kedepankan kebersamaan dan persatuan," katanya.

Mendagri mengatakan kunci dalam menyelesaikan setiap perbedaan adalah persatuan dan gotong royong antar masyarakat. Karena itu pemimpin pemerintahan di Maybrat harus mendengar aspirasi masyarakat. Jangan diabaikan.

Tidak lupa Tjahjo mengucapkan terima kasih atas penobatan dirinya sebagai bobot atau tetua adat masyarakat Maybrat. Pemberian gelar bobot sebagai kehormatan baginya. Kini ia sudah jadi bagian dari keluarga besar masyarakat Maybrat. "Di Maybrat ada kekuatan adat. Boleh maju modern, tapi jangan tinggalkan jati diri. Mari bergandengan tangan bersatu padu," katanya. agus supriyatna/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top