Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Masih Bersama The Fed

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Dengan bahasa lain, jika terjadi resesi, tinggal 200 basis poin kemampuan The Fed untuk menurunkan tingkat suku bunga hingga menyentuh level 0 persen. Walaupun Swiss National Bank, European Central Bank, dan Jepang pernah memangkas tingkat bunga di bawah 0 persen, negara-negara tersebut menghadapi masalah serius. Hal ini terutama di sektor perbankan dan keuangan nonperbankan (utamanya asuransi). Masalah lain yang bakal dihadapi ketiga bank sentral tersebut belum dapat ditebak, tatkala tingkat bunga mulai dinormalisasikan.

Jadi, dengan mengantongi alasan-alasan yang secara ekonomi moneter cukup rasional, rasanya The Fed belum akan khawatir dengan ancaman-ancama Donald Trump. Artinya, The Fed akan terus menaikkan suku bunga sampai batas atas yang telah direncanakan sejak beberapa waktu lalu. Risikonya, negara-negara yang masuk kategori emerging markets akan tetap dihantui kecenderungan pembalikan modal ke Amerika (sudden reversal/strong dollar).

Risiko tersebut kemudian berpadu dengan imbas negatif perlambatan ekonomi Tiongkok, isu perang dagang, stagnasi kawasan Eropa, dan fluktuasi harga komoditas. Tidak bisa tidak, prospek ekonomi global masih belum cerah. Ini terutama bagi negara pasar berkembang seperti Indonesia. Maka, harus ada antisipasi jauh lebib luas ketimbang sekadar mitigasi moneter a head the curve. Tapi harus lebih komprehensif dan fundamental, termasuk membenahi struktur ekonomi nasional yang masih sangat rapuh.

Penulis pengamat ekonomi

Komentar

Komentar
()

Top