Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Masih Bersama The Fed

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Dengan kondisi itu, pemerintah tentu akan terdorong untuk memperbesar defisit fiskal karena biaya untuk membayar bunga utangnya sangat rendah. Akhirnya, baik pengelolaan bisnis maupun fiskal negara akan keluar dari tata kelola yang hati-hati dan feasible.

Lebih Tinggi

Alasan lainya, kenaikan suku bunga bagi Forum Open Market Committee (FOMC/Rapat Dewan Gubernur) karena saat ini AS membutuhkan suatu tingkat bunga yang lebih tinggi. Dengan begitu, mereka bisa menurunkan tingkat bunga di kemudian hari, jika diperlukan. Ini terutama bila ekonomi AS mengalami resesi dan The Fed harus melakukan stimulus permintaan domestik agar ekonomi AS pulih kembali.

Ekspansi moneter yang dilakukan The Fed setelah GFC-2008 sebagai terlama sejak perang dunia kedua. Sampai sekarang sudah bertahan lebih dari 114 bulan sejak ekspansi moneter dimulai Juni 2009. Walaupun ekspansi telah berlangsung lama, ada beberapa sinyal yang mengkhawatirkan dalam perekonomian global.

Di antaranya, penurunan harga saham, pelemahan sektor perumahan, perlambatan negara utama Eropa dan ketidakpastian ekspor AS. Semuanya mengindikasikan, resesi yang akan datang berpeluang terjadi sekitar dua tahun lagi. Dalam tiga episode resesi sebelumnya, AS telah memangkas FFR: 500, 480, dan 530 basis poin. Sedang tingkat bunga FFR hanya 2 persen.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top