Masalah Domestik Hambat Pertumbuhan PDB Nasional
"Solusinya adalah alokasikan anggaran untuk program prioritas (dampak jangka panjang dan multiplier effect lebih luas)," ucapnya.
Seperti diketahui, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024 tercatat 5,05 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan capaian pada kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen.
Dibandingkan triwulan I-2024 atau quarter to quarter (qtq), pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan II-2024 mencapai 3,79 persen. Capaian tersebut lebih baik dibandingkan catatan pada triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 0,83 persen.
"Pertumbuhan ekonomi RI pada triwulan II-2024 ditopang oleh aktivitas ekonomi domestik yang tetap kuat. Bahkan, nilainya mencapai 5,08 persen pada semester I-2024," jelas Deputi bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, dalam konferensi pers di Jakarta, awal pekan ini.
Faktor Pendukung
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya