Marcos Jr: Filipina Tak Bisa Menyerah dalam Perebutan Wilayah
Pidato Tahunan l Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr (tengah), mendapat sambutan ketika menyampaikan pidato tahunan di Kongres di Manila pada senin (22/7). Dalam pidatonya, Presiden Marcos Jr menegaskan bahwa Filipina tidak bisa menyerah dalam sengketa wilayah setelah serangkaian konfrontasi yang meningkat dengan Tiongkok di LTS.
Beijing mengklaim hampir seluruh wilayah LTS dan menegaskan pendiriannya dengan mengerahkan penjaga pantai dan kapal lain untuk berpatroli di perairan dan terumbu karang yang disengketakan.
Hubungan Filipina dengan Tiongkok bergejolak sejak Marcos Jr menjabat pada tahun 2022 dan bersumpah untuk membela klaim negaranya atas LTS.
Serangkaian bentrokan antara kapal Filipina dan Tiongkok di terumbu karang yang menjadi titik konflik telah memicu kekhawatiran akan konflik yang dapat berlarut-larut dengan melibatkan Amerika Serikat (AS) yang terikat karena perjanjian pertahanan bersama dengan Manila.
Pakta tersebut mengharuskan kedua belah pihak untuk saling membela jika terjadi serangan bersenjata terhadap kapal, pesawat terbang, militer, dan penjaga pantai dimanapun di wilayah Pasifik, yang menurut Washington DC mencakup LTS.
Filipina juga memperdalam kerja sama pertahanan dengan negara-negara lain, termasuk Australia, Prancis, dan Jepang, dalam menghadapi meningkatnya ketegasan Tiongkok di jalur perairan tersebut. Manila menandatangani pakta pertahanan penting dengan Tokyo bulan ini yang akan memungkinkan penempatan pasukan di wilayah masing-masing.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya