Mantap, Pasukan Intai Amfibi Ajari Tentara Amerika Menangkap dan Memasak Biawak dan Ular
Prajurit Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL mempraktekkan cara menangkap dan memasak sejumlah binatang buas antara lain biawak dan ular kepada tentara Amerika.
Foto: IstimewaBANYUWANGI - Dalam beberapa hari ini, para prajurit Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL dan United States Marines Corps (USMC) Reconnaissance Unit, yang terlibat dalam latihan bersama Reconex 21-II. Pada hari Minggu (13/6), dua pasukan elit dari dua negara ini menjalani latihan Jungle Patrol di hutan Gunung Tumpang Pitu Lampon, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.
Nah, mengutip keterangan tertulis dari Paopslat Reconex 21-II Lettu Marinir Eko yang diterima Koran Jakarta, Rabu (16/5), dalam latihan Jungle Patrol ini, di sesi materi Survival, prajurit Intai Amfibi Korps Marinir menjelaskan tentang cara bertahan hidup di hutan. Para prajurit Intai Amfibi memperkenalkan berbagai jenis tanaman hutan yang bisa dimakan secara langsung atau tanpa harus dimasak terlebih dulu. Juga diperkenalkan apa saja yang tidak bisa dimakan.
"Prajurit Intai Amfibi juga memperkenalkan sekaligus mempraktekkan cara menangkap dan memasak sejumlah binatang buas, antara lain biawak dan ular," kata Lettu Mar Eko.
Menurut Lettu Mar Eko, prajurit Marinir Amerika cukup antusias dalam mengikuti materi latihan yang diberikan prajurit handal dari Korps Marinir TNI AL tersebut. Terkait latihan Jungle Patrol itu sendiri adalah dalam rangka meningkatkan kemampuan prajurit Marinir kedua negara agar mampu melaksanakan tugas operasi perang di hutan.
"Maka diperlukan peningkatan kemampuan dengan menyelenggarakan latihan perang di hutan, sehingga akan terbentuk kemampuan prajurit yang profesional, handal dan mampu mengatasi tuntutan tugas di segala bentuk medan maupun cuaca secara cepat dan senyap," katanya.
Ditambahkannya, pada latihan bersama Jungle Patrol, prajurit Marinir kedua negara dihadapkan pada materi menembak lorong, visual tracking dan cara bertahan hidup di hutan (jungle survival). Dan dalam pelaksanaannya, Marinir kedua negara dibagi menjadi beberapa tim untuk saling bergantian melaksanakan materi latihan.
"Mereka sangat berhati-hati melangkah dalam mencari jejak musuh yang berlari ke dalam bukit dan semak hutan. Begitu terlihat, mereka langsung melumpuhkan musuh. Jungle Patrol ini dilaksanakan dalam rangka untuk mengasah naluri tempur Marinir kedua negara yang dihadapkan dengan medan hutan lebat dan berbukit, selain itu juga untuk meningkatkan profesionalisme komandan tim dalam memanuverkan prajuritnya," ungkapnya.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Agus Supriyatna
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia