Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Diplomasi Filipina

Manila Bersedia Buka Kembali Pangkalan Bagi AS

Foto : philippineshonolulu.org

Duta Besar Filipina untuk AS, Jose Manuel Romualdez

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, bersedia mengizinkan pasukan Amerika Serikat (AS) menggunakan pangkalan dan fasilitas di Filipina jika konflik di Ukraina yang bermula dari invasi Russia, menyebar ke Asia. Hal itu dikatakan Duta Besar Filipina untuk Washington DC, pada pertengahan pekan lalu.

"Filipina akan menghormati Perjanjian Pertahanan Bersama (Mutual Defense Treaty/MDT) yang telah berusia puluhan tahun, yang mengikat kedua sekutu untuk saling membantu pada saat kekuatan asing menyerang salah satu negara, dan akan memungkinkan AS untuk menggunakan bekas pangkalan angkatan laut dan udara Amerika di sini," kata Dubes Jose Manuel Romualdez.

"Jika AS meminta dukungan, Filipina pastinya akan siap menjadi bagian dari upaya tersebut, terutama jika konflik Ukraina ini meluas ke kawasan Asia," imbuh Romualdez kepada wartawan di Manila selama forum daring.

"Dia (Presiden Duterte) menyatakan bahwa Filipina akan siap untuk membuka pintunya, terutama kepada sekutu kami, AS, untuk menggunakan fasilitas kami, fasilitas apa pun yang mungkin mereka butuhkan," tegas Romualdez yang berbicara dari Washington DC.

Romualdez, yang baru-baru ini bertemu dengan Presiden Duterte di Manila, mengatakan bahwa Duterte menunjukkan persetujuannya untuk membuka bekas pangkalan militer jika terjadi situasi darurat dan mengizinkan pasukan AS untuk kembali ke Pangkalan Angkatan Laut Subic Bay dan Pangkalan Udara Clark jika konflik Ukraina meluas hingga Asia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top