Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mampukah BRICS Melengserkan Dolar AS?

Foto : Istimewa

Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, mempertanyakan ketergantungan dunia pada dolar.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada awal tahun 2022, sanksi Barat atas invasi Rusia ke Ukraina membekukan hampir setengah cadangan mata uang asing Rusia dan menghapus bank-bank besar Rusia dari SWIFT, jaringan pesan yang digunakan bank untuk memfasilitasi pembayaran internasional.

Pada akhir tahun ini, AS memberlakukan pembatasan ekspor teknologi semikonduktor ke Tiongkok.

"Ketika AS mempersenjatai dolar dalam sanksi terhadap Rusia dan Iran, terdapat peningkatan keinginan negara-negara berkembang lainnya untuk mencari mata uang alternatif untuk perdagangan, investasi, dan cadangan devisa, serta mengembangkan sistem izin multilateral alternatif di luar SWIFT," kata Shirley Ze Yu , pengamat dari London School of Economics.

Yu menambahkan bahwa seiring dengan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara berkembang sangat menderita karena membayar bunga utang dolar yang lebih tinggi dan berjuang melawan dampak nilai tukar dolar yang kuat. "Minat meminjam dalam mata uang lokal atau mata uang lainnya sangat dilatarbelakangi oleh pertimbangan ekonomi," ujarnya.

Dorongan bagi negara-negara Selatan untuk mencari alternatif lebih merupakan "pertimbangan praktis" dibandingkan pertimbangan moral, kata Gustavo de Carvalho, analis kebijakan hubungan Rusia-Afrika di South African Institute of International Affairs.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top