Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mampukah BRICS Melengserkan Dolar AS?

Foto : Istimewa

Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, mempertanyakan ketergantungan dunia pada dolar.

A   A   A   Pengaturan Font

JOHANNESBURG - Selama 80 tahun, dolar Amerika Serikat (AS) telah mendominasi mata uang global. Namun sekelompok negara berkembang yang jenuh dengan kehadiran negara-negara Barat dalam tata kelola dan keuangan global bertekad untuk menghilangkan hambatan tersebut.

Dilansir oleh Al Jazeera, Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Selasa (22/8) dalam pidato virtual pada KTT BRICS (Brazil, Rusia, India, Tiongkok) dan Afrika Selatan di Johannesburg, mengatakan, proses de-dolarisasi "tidak dapat diubah" dan "semakin cepat".

Dolar telah menjadi mata uang cadangan utama dunia sejak akhir Perang Dunia II, dan diperkirakan digunakan di lebih dari 80 persen perdagangan internasional.

Awal tahun ini, Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, mempertanyakan mengapa semua negara harus mendasarkan perdagangan mereka pada dolar, dan sebelum itu, seorang pejabat tinggi Rusia menyatakan bahwa kelompok BRICS berupaya menciptakan mata uangnya sendiri.

Seruan untuk beralih secara global dari dominasi dolar bukanlah hal yang baru, dan juga tidak hanya terjadi di BRICS, namun para ahli mengatakan, pergeseran geopolitik baru-baru ini dan meningkatnya ketegangan antara Barat, Rusia, dan Tiongkok telah menjadikan seruan tersebut mengemuka.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top