Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Mampir Sejenak di Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu

Foto : ANTARA/Suci Nurhaliza

Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Selain terkenal dengan julukan "Bumi Rafflesia", Bengkulu juga merupakan salah satu kota yang menyimpan banyak kisah sejarah bangsa Indonesia.

Di Bengkulu, ada banyak bangunan bersejarah yang dapat dikunjungi. Selain sebagai destinasi wisata untuk menghilangkan penat setelah menjalani minggu yang padat, tempat-tempat tersebut juga akan menambah wawasan serta memperkukuh jati diri sebagai bangsa Indonesia.

Di antara banyaknya wisata sejarah di Bengkulu, berikut ini tiga rekomendasi yang bisa jadi pilihan untuk anda kunjungi.

Rumah Pengasingan Bung Karno

Dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, Ir. Soekarno atau Bung Karno menghadapi banyak tantangan yang tak mudah untuk dilalui. Berkali-kali, ia diasingkan ke beberapa lokasi mulai dari Flores hingga Bengkulu.

Saat diasingkan di Bengkulu, Bung Karno tinggal di sebuah rumah yang awalnya merupakan tempat tinggal seorang pengusaha bahan pokok untuk pemerintah kolonial Belanda, Tan Eng Cian, di Jalan Soekarno-Hatta Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.

Bung Karno tinggal di rumah tersebut pada 1938 hingga 1942. Di sana, ia melakukan berbagai aktivitas mulai dari politik hingga kesenian.

Jika berkunjung ke sini, hanya dengan membayar tiket masuk Rp5 ribu, anda dapat melihat beberapa benda baik benda tiruan maupun benda asli peninggalan Bung Karno yang bernilai sejarah.

Menariknya, di bagian belakang rumah, ada sebuah sumur yang konon dipercaya masyarakat bisa membuat awet muda bagi siapa pun yang mencuci muka di sana.


Rumah Fatmawati

Tak jauh dari rumah pengasingan Bung Karno, terdapat rumah kediaman Fatmawati. Rumah ini berada di Jalan Fatmawati, Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.

Meski dibangun ulang, tapi rumah tersebut tetap mempertahankan konstruksi aslinya sebagai rumah panggung. Perabotan-perabotan asli peninggalan Fatmawati juga masih dipertahankan di dalam rumah.

Tanpa membayar tiket masuk, anda bisa memasuki rumah tersebut dan melihat berbagai benda peninggalan termasuk alat yang digunakan Fatmawati saat menjahit Bendera Merah Putih. Selain itu, di rumah tersebut anda juga bisa melihat foto-foto Fatmawati bersama Bung Karno.

Benteng Marlborough

Benteng Marlborough atau Fort Marlborough merupakan benteng peninggalan Inggris yang dibangun pada 1714-1719. Benteng ini berlokasi di tepi Pantai Tapak Paderi.

Saat berkunjung ke Benteng Marlborough, anda akan dikenakan tiket masuk Rp5 ribu saja. Di sana, anda akan melihat 72 meriam serta beberapa bangunan yang dulunya berfungsi sebagai kantor, barak, hingga penjara.

Salah satu yang menarik dari Benteng Marlborough adalah adanya kisah yang menceritakan seorang tahanan menulis cerita pilu di dinding tembok menggunakan darahnya sampai dia meninggal dunia.

Di dalam kompleks bangunan Benteng Marlborough juga terdapat makam Deputi Gubernur Richard Watts dan Residen Thomas Parr. Selain itu, ada juga diorama Bung Karno yang sedang berdialog dengan Residen C.E. Maier.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top