Maluku Provinsi Kaya dan Tak Layak Miskin

AMBON - Maluku itu daerah yang sangat kaya tetapi kalau dikategorikan miskin, itu yang menjadi kepedulian kita bersama untuk mengeluarkannya dari kemiskinan karena memiliki kekayaan yang melimpah. Dengan kekayaan ikan yang ada di Maluku, sebenarnya lebih dari cukup untuk mempercepat perkembangan Maluku, meski memang membutuhkan kerja keras untuk menyediakan sarana dan prasarana. "Kalau negara lain bisa, tentu kita juga bisa memanfaatkan kekayaan laut untuk kemajuan.

Memang butuh kesabaran, tetapi harus fokus," ujar bakal Calon Gubernur Maluku, Dipl. Oekonom Engelina Pattiasina saat memaparkan visi dan misi di Kantor DPD Hanura Maluku di Ambon, Selasa (1/8). Menurut Engelina, dirinya terpanggil karena menyelami berbagai persoalan mendasar di Maluku.

Mengawali paparannya, Engelina mengutip berbagai fakta yang menjadikan Maluku berada dalam kemiskinan, seperti kondisi kesehatan, pendidikan, infrastruktrur, kematian ibu dan anak, daya beli, tabungan yang minim dan serapan KUR yang rendah. Engelina mengungkapkan bidang strategis yang menjadi prioritas, yakni infrastruktur, Sumber Daya Manusia, Kesehatan, Perempuan, Perikanan, Pariwisata dan Kemaritiman.

Panelis dalam kegiatan ini terdiri dari ilmuwan Universitas Pattimura Ambon, Prof. Dr. Simon Nirahua; Dr. Tonny Matitaputti dan Dr. Ruslan Tawari. Pada kesempatan itu, Engelina menjelaskan, kalau dalam masa lima tahun mendatang Blok Masela belum memberikan hasil dari produksi gas, sehingga belum bisa diandalkan untuk mempercepat pembangunan Maluku.

"Untuk itu, Beta hanya mempersiapkan dan meletakkan dasar-dasar sehingga anak-anak Maluku siap untuk menyongsong dan menjawab kebutuhan ketika Blok Masela beroperasi. Ini yang harus dilakukan," tegas Engelina. Acara yang dihadiri Ketua DPD Hanura, Ayu Hasanussi ini, Engelina menjelaskan, akan sangat keliru kalau mengandalkan Blok Masela selama lima tahun ini.
Halaman Selanjutnya....