Malaysia Cabut Suspensi 'Preferential Tariff' Ekspor Baja RI

JAKARTA - Pemerintah Malaysia memutuskan mengembalikan fasilitas preferential tariff ekspor produk Hot Rolled Plate (HRP) ke pada PT Gunung Raja Paksi (GRP), salah satu produsen baja Indonesia yang memanfaatkan certificate of origin Form D untuk ekspor ke Malaysia. Hal ini disampaikan oleh Pemerintah Malaysia pada 7 Maret 2018

"Pemerintah Malaysia menyatakan produk HRP buatan GRP saat ini sudah memenuhi kriteria asal barang sebagaimana diatur dalam ASEAN Trade in Goods Agreement (ATATIGA),"kata Dirjen Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan di Jakarta, Jumat (9/3).

Sebelumnya, Pemerintah Malaysia menahan fasilitas preferential tariff sebesar 5 persen terhadap produk HRP buatan PT GRP dalam skema ATATIGA. Keputusan tersebut didasarkan pada hasil verifikasi pada 2009 yang meragukan pemenuhan kriteria Regional Value Content (RVC) sebesar 40 persen dari perusahaan tersebut.

Klaim Pemerintah Malaysia adalah meragukan asal slab sebagai bahan dasar produk HRP yang mendominasi komponen harga pokok produksi produk HRP buatan GRP. Seiring adanya investasi fasilitas produksi slab di GRP, Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag mendorong adanya verifikasi baru dari Pemerintah Malaysia pada 2017. Pemerintah Malaysia menyambut baik permintaan Pemerintah Indonesia dengan melaksanakan on the spot verification pada 7-8 Desember 2017 di GRP.

Pihak Malaysia menunjukkan reaksi positif atas dokumen dan fakta yang dipresentasikan di lapangan dan memperoleh pembuktian bahwa GRP mampu memasok slab secara mandiri.

ers/E-10