Makanan Terbaik dan Terburuk untuk Dikonsumsi saat Sakit
Foto: IstimewaKetika sedang sakit, tubuh membutuhkan nutrisi yang mendukung kekebalan tubuh untuk melawan flu atau virus. Meskipun makanan tidak dapat mencegah, mengobati, atau menyembuhkan penyakit secara ajaib, apa yang dimakan dapat meredakan gejala dan berpotensi membantu proses pemulihan lebih cepat.
Nutrisi yang tepat memberi tubuh energi yang dibutuhkan untuk memperkuat sistem kekebalan, mengurangi peradangan, dan menjaga keseimbangan cairan, yang semuanya berperan penting dalam melawan penyakit.
Dilansir dari Livestrong, berikut makanan yang akan membantu dan yang dapat menghambat pemulihan dalam panduan nutrisi saat sakit.
- Teh
Ketika sedang melawan infeksi, tubuh harus tetap terhidrasi. Minum cairan membantu setiap sistem dalam tubuh berfungsi dengan baik, membawa nutrisi yang sangat dibutuhkan ke sel-sel dan membantu membersihkan bakteri, menurut Harvard Health Publishing. Selain air putih, tidak ada yang lebih baik dari secangkir teh hangat yang menenangkan.
"Minum teh dapat membantu memulihkan hidrasi yang penting untuk pemulihan serta menenangkan pencernaan dan sakit tenggorokan," kata Lisa Moskovitz, RDN, pendiri dan CEO The NY Nutrition Group.
Dan, tergantung pada apa yang membuat sakit, menyeruput jenis teh tertentu dapat mengurangi gejala. Sebagai contoh, teh peppermint, yang mengandung mentol, dapat meredakan sakit perut, sementara teh hitam, yang kaya akan flavonoid, dapat memerangi peradangan dan mendukung fungsi kekebalan tubuh yang sehat, menurut Penn Medicine.
- Bawang Putih
Moskovitz menjelaskan, bawang putih tidak hanya meningkatkan cita rasa makanan, tapi juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bumbu dapur ini memiliki sifat antibakteri alami dan dapat melindungi dari patogen seperti bakteri yang dapat menyebabkan infeksi, menjadikannya salah satu makanan terbaik untuk pemulihan.
Menurut penelitian bulan Juni 2012 di Clinical Nutrition, bawang putih yang sudah tua dapat membantu fungsi sel kekebalan tubuh Anda dan, selanjutnya, mengurangi keparahan flu.
- Jamur
Ketika tidak enak badan, beberapa jamur dapat membantu merasa lebih baik lagi. Menurut Moskovitz, jamur memiliki serangkaian vitamin, mineral dan enzim penting yang membantu tubuh berfungsi secara maksimal.
"Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa jamur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk perlindungan alami terhadap berbagai jenis infeksi," ucapnya.
Mengonsumsi jamur shiitake dapat meningkatkan kekebalan tubuh, yang dibuktikan dengan peningkatan produksi antibodi serta proliferasi dan aktivasi sel yang ditunjukkan dalam sebuah penelitian pada bulan April 2015 di Journal of American College of Nutrition.
- Jahe
Moskovitz menjelaskan, jahe telah dikaitkan dengan respon antibodi yang lebih kuat, yang berarti dapat membantu mempertahankan tubuh dari potensi virus. Akarnya yang tajam dapat menghancurkan bakteri dan patogen yang umum, menurut sebuah artikel di International Journal of Molecular Science pada bulan Juni 2017.
Dan jika mengalami mual dan/atau muntah, jahe dapat menjadi pengobatan yang efektif dan aman, terutama bagi orang-orang yang gejalanya terkait dengan kehamilan atau kemoterapi, menurut sebuah studi pada bulan Maret 2016 di Integrative Medicine Insights.
- Sup Ayam
"Kaya akan antioksidan karnosin dan turunannya anserin, sup ayam dan ekstrak dada ayam dapat membantu mengencerkan dan membersihkan lendir di saluran hidung," kata Pauline Jose, MD, seorang instruktur klinis di UCLA dan spesialis kedokteran keluarga di pH Labs, sebuah organisasi informasi kesehatan nirlaba nasional.
"Selain itu, protein dalam ayam membantu menyediakan energi bagi tubuh untuk pulih dan cairan dalam sup membantu hidrasi tubuh, yang dapat membantu penyembuhan penyakit, termasuk flu," ujar Denise Pate, MD, dokter penyakit dalam yang bersertifikat dari Medical Offices of Manhattan.
Makanan yang Harus Dihindari saat Sakit
Makanan sehari-hari berikut ini adalah beberapa makanan terburuk untuk dikonsumsi saat sakit dan mungkin lebih berbahaya daripada manfaatnya saat melawan infeksi.
- Pemanis Buatan
"Meskipun mereka dapat membantu Anda menjaga gula dan kalori tetap rendah, jika Anda merasa tidak enak badan, Anda mungkin ingin menghindari pemanis buatan," tutur Moskowitz.
"Pemanis buatan dapat menyebabkan gangguan lambung tambahan dan berpotensi menyebabkan sakit kepala yang berdebar-debar," tambahnya.
- Produk Susu
Satu scoop es krim dingin mungkin terdengar seperti solusi sempurna untuk meredakan sakit tenggorokan, tapi makanan berbahan dasar susu dapat memperburuk gejala, terutama jika sedang tersumbat.
"Meskipun penelitian menunjukkan bahwa produk susu tidak selalu meningkatkan produksi lendir, namun dapat mengentalkannya. Jika Anda sudah berurusan dengan hidung tersumbat atau tekanan sinus, mungkin ada baiknya Anda beralih ke alternatif bebas susu untuk sementara waktu," tutur Moskovitz.
- Kafein
"Meskipun Anda mungkin ingin mengonsumsi kafein untuk membantu Anda menjalani hari saat sakit, perlu diingat bahwa jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan sakit perut dan dehidrasi ringan," kata Moskovitz.
"Belum lagi, kafein juga dapat menekan nafsu makan, dan jika Anda sakit, Anda tidak ingin melewatkan nutrisi kekebalan utama seperti vitamin C, seng, dan antioksidan" yang didapat tubuh Anda melalui makanan bergizi," pungkas Moskovitz.
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Hati Hati, Ada Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jateng
- Malam Tahun Baru, Ada Pemutaran Film di Museum Bahari
- Kaum Ibu Punya Peran Penting Tangani Stunting
- Trump Tunjuk Produser 'The Apprentice', Mark Burnett, sebagai Utusan Khusus untuk Inggris
- Presiden Prabowo Terbitkan Perpres 202/2024 tentang Pembentukan Dewan Pertahanan Nasional