Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mahasiswa UNY yang Sedang KKN Mengajarkan Membatik Pada Warga

Foto : Istimewa

Batik hasil karya ibu-ibu PKK di Desa Gedong, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo.

A   A   A   Pengaturan Font

Cara memasukan batikan ke dalam air panas (direbus), sambil diangkat kemudian dimasukan lagi, diulang-ulang hingga lilinnya lepas. Kemudian dicuci dengan air bersih sampai lilinya hilang. Apabila masih ada lilin yang menempel, direbus kembali dan dicuci, diulang-ulang sampai bersih.

Untuk mempercepat terlepasnya lilin, air untuk merebus dapat ditambahkan tepung tapioka (kanji) atau soda abu. Terakhir yaitu penjemuran batik di mana disarankan tidak kena langsung sinar matahari melainkan hanya dijemur di ruang yang teduh dan diangin-anginkan guna mempertahankan warna agar awet.

Hasil pelatihan batik bersama ibu-ibu di Desa Gedong berupa kain batik bermotif batik khas Purworejo seperti batik manggis, durian, kambing ettawa, kue clorot, lanting, dan penari dolalak. Kain batik yang dibuat memiliki ukuran 150 x 75 cm. Kain batik ini bisa dimanfaatkan untuk produk taplak meja ataupun selendang.

Menurut Wakil Ketua KKN UNY Desa Gedong, Said Abdurrohman pelatihan ketrampilan membatik bermanfaat untuk menumbuhkan kepercayaan diri warga dalam mengembangkan ketrampilan wirausaha.

"Keterampilan ini sangat dibutuhkan untuk melatih ibu-ibu mampu bekerja secara mandiri di rumah, disamping itu kegiatan pelatihan membatik juga berfungsi untuk mengenalkan ibu-ibu pada budayanya sendiri yaitu batik, sehingga pada gilirannya mampu menumbuhkan sikap cinta pada budayanya sendiri," tutup Said.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top