Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peningkatan SDM - Upaya Membangun Jejaring Internasional Diperkuat

Mahasiswa RI di Luar Negeri Harus Cerdas dan Toleran

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

SHANGHAI - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berpesan kepada para mahasiswa yang sedang belajar di luar negeri, khususnya Tiongkok harus memahami berbagai pandangan dan pemikiran agar tidak hanya sempurna secara akademik tapi juga toleran dan cerdas serta berwawasan luas.

"Selagi berada di luar negeri, mahasiwa harus memahami berbagai pandangan dan pemikiran agar tidak hanya sempurna secara akademik tapi juga toleran dan berwawasan luas," kata Wapres Ma'ruf Amin menjawab pertanyaan mahasiswa dalam "Dialog Kebangsaan" di Shanghai, Tiongkok, Senin (18/9).

Dialog itu dihadiri sekitar 200 diaspora Indonesia yang berdomisili di Shanghai dan mahasiswa Indonesia di kota tersebut. Wapres Ma'ruf didampingi Wury Ma'ruf Amin, Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun, dan Sih Elsiwi Handayani Oratmangun.

Seperti dikutip dari Antara, Wapres mengingatkan para mahasiswa di luar negeri jangan lupa berterima kasih kepada lingkungan Anda. Para mahasiswa harus berinteraksi dengan baik, membangun jejaring sesama pelajar dan mahasiwa internasional, termasuk dengan masyarakat Indonesia di sini.

Secara khusus Wapres meminta agar para mahasiswa yang ada di Tiongkok agar tidak berlama-lama tinggal di luar negeri.

"Kalau mau terus S3, teruskan, itu lebih bagus, baru pulang ke Indonesia, kalau mau kerja sebentar cari pengalaman boleh, jangan keterusan. Indonesia masih membutuhkan orang-orang pintar seperti Anda," kata Ma'ruf.

Selesai Tepat Waktu

Secara khusus Wapres meminta para mahasiswa yang tengah belajar di luar negeri bisa menggunakan waktu dengan efektif agar studinya bisa selesai tepat waktu.

"Gunakan waktu sebaik-baiknya sebagai mahasiswa sehingga studinya tepat waktu, jangan jadi mahasiswa abadi, selesaikan tepat waktu kemudian kembali ke Indonesia," tambah Ma'ruf menjawab pertanyaan mahasiswa bernama Andrew Budi Utomo di Shanghai.

Wapres mengungkapkan pemerintah sedang mencari anak-anak berilmu pengetahuan dan bekerja di luar negeri.

"Indonesia mendorong anak-anaknya untuk belajar di mana pun, di negeri mana pun dan Tiongkok adalah salah satu yang kita harapkan karena banyak mahasiswa Indonesia berada di Tiongkok, apalagi Tiongkok salah satu negara yang maju di bidang bisnis, teknologi dan sebagainya," kata Ma'ruf.

Bagi umat Muslim, kata Wapres, tidak asing dengan sabda Nabi Muhammad "Tuntutlah ilmu sampai ke negara Tiongkok" sekitar 1.400 tahun lalu.

"Kok menyuruh umatnya mencari ilmu ke negara Tiongkok? Pasti bukan ilmu agama, tapi ilmu pembangunan, ilmu kemajuan, kalau agama tentu katanya 'mencari ilmulah kamu walaupun sampai ke Mesir' tapi Nabi bilang 'Carilah ilmu walaupun sampai ke negeri Tiongkok', berarti dianjurkan cari ilmu di Tiongkok dan Tiongkok sekarang mengalami kemajuan dan yang menjadi mitra strategis Indonesia," papar Ma'ruf.

Dia berpesan agar pelajar Indonesia berhati-hati menerima informasi menjelang pemilu.

"Namanya disrupsi, banyak hoaks yang terjadi, itu yang istilah kita lakukan 'saring sebelum sharing', sebelum sampaikan informasi-informasi harus teliti dulu, juga harus pahami persoalan geopolitik yang terjadi di dunia," kata Ma'ruf.

Selain itu, Wapres menyampaikan pesan kepada diaspora dan mahasiswa Indonesia yang saat ini berada di Shanghai, Tiongkok agar mau mengikuti Pemilu 2024.

"Jangan tidak ikut Pemilu. Saya harapkan ikut, sudah daftar semua? Ini sebagai partisipasi kita untuk mencari pemimpin terbaik negeri ini, tapi perbedaan pilihan jangan membuat kita bermusuhan, berseteru," kata Wapres.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top