Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mävinn, Koleksi Ikea yang Diproduksi untuk Pemberdayaan Kelompok Rentan

Foto : istimewa

Koleksi Mävinn dari Ikea diproduksi oleh UMKM terpilih di Bangladesh, India, dan Yordania. Produksi produk ini diharapkan dapat memberdayakan kelompok rentan di sana, dan sebagai salah satu bagian dari program keberlanjutan perusahaan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ikea meluncurkan koleksi Mävinn edisi kedua. Koleksi berupa keranjang, tas, sarung bantal dan lainnya sebagai upaya dalam mengembangkan usaha kewirausahaan sosial bagi kelompok rentan yang ada di berbagai negara sebagai salah satu bagian dari program keberlanjutan perusahaan.

Bermitra dengan berbagai UMKM di negara seperti Bangladesh, India, dan Yordania, koleksi Mävinn dibuat dengan mengedepankan keterampilan local. Hal ini diharapkan dapat menyediakan lapangan kerja dan pelatihan bagi perempuan dan kelompok-kelompok terpinggirkan.

"Koleksi ini terdiri dari 17 produk unik yang dibuat dengan tangan, yang menceritakan kisah warisan budaya dan memberdayakan para perajin yang membuatnya," kata Ririn Basuki, Communication & PR Manager Ikea Indonesia melalui keterangan tertulis pada hari Senin (7/10).

Berangkat dari debutnya pada tahun 2023, Ikea meluncurkan edisi kedua Mävinn. Sejak tahun 2012, Ikea telah mengembangkan kemitraan bisnis dengan perusahaan-perusahaan sosial untuk merancang dan memproduksi produk-produk yang dijual di berbagai toko di seluruh dunia.

Mävinn dibuat melalui kerja sama dengan lima UMKM dan perajin terpilih dari di ketiga negara tersebut. Koleksi ini mendukung upaya mereka untuk menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat di komunitas-komunitas yang rentan, memberdayakan mereka untuk tumbuh sebagai profesional yang terampil, dan menciptakan dampak yang positif.

Koleksi Mävinn berfokus pada penciptaan produk-produk yang dapat diproduksi dalam jumlah yang lebih besar dan dijual secara global, untuk menciptakan lebih banyak kesempatan kerja. Setiap bagian ditenun, dijalin, atau disulam dengan tangan untuk mewujudkan keterampilan dan warisan budaya lokal yang unik.

"Koleksi ini merayakan kemitraan selama 12 tahun yang telah Ikea bangun bersama, memberi contoh kuat tentang bagaimana kita dapat bekerja dalam jangka panjang untuk memungkinkan orang memperoleh produk sehari-hari yang dibuat dengan tangan, sekaligus menciptakan peluang yang mengubah hidup bagi mereka yang membuatnya," katanya.

"Ikea berharap koleksi Mävinn ini menginspirasi apresiasi yang lebih dalam terhadap barang-barang buatan tangan dan usaha serta warisan budaya yang dijalin dalam setiap bagiannya," tambah Ririn.

Koleksi Mävinnmenghadirkan kegembiraan dan kehangatan ke setiap ruang dengan palet warna-warni dan pola berulang yang menyatukan setiap bagian. Semua produk terbuat dari katun atau goni, yang bersumber dari tempat usaha kecil dan menengah beroperasi.

"Koleksi Mävinn mencakup beragam produk seperti keranjang, tas, permadani, sarung bantal, sprei, jubah mandi, gantungan pot tanaman, selimut, dan kantong," ungkapnya.

Salah satu hal yang menarik dari koleksi Mävinn adalah keranjang, dengan desain alami dan warna-warni, termasuk keranjang kucing khusus yang memastikan setiap orang di rumah memiliki tempat untuk tidur. Selimut dan seprai katun warna-warni menampilkan rumbai dan pola buatan tangan. Gantungan pot buatan tangan, dibuat menggunakan teknik makrame, menghadirkan sentuhan alam dan keindahan artistik.

Mävinn menonjolkan teknik kerajinan yang diwariskan dari generasi ke generasi, dan berkreasi bersama serta belajar dari satu sama lain dengan para pengrajin yang telah menjaga tradisi ini tetap hidup.

"Dengan berkolaborasi dan berkreasi bersama mitra kami, Ikea berhasil menggabungkan keahlian kami dalam desain dengan keterampilan para pengrajin lokal sehingga dapat menciptakan produk-produk yang unik dan berkarakter. Kami sangat bangga dapat memberdayakan para wanita untuk proyek ini, sehingga mereka bisa tumbuh menjadi profesional yang terampil dan memungkinkan keluarga dan masyarakat mencapai kemandirian finansial," jelas Ririn.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top