Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Layanan Perbankan

LPS Dorong Percepatan Digitalisasi BPR

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mendorong bank perekonomian rakyat (BPR) mengakselerasi upaya digitalisasi dan mengoptimalkan layanan perbankan bagi masyarakat. Digitalisasi membantu nasabah untuk bertransaksi dengan bank secara lebih efisien dan cepat.

"LPS sebagai regulator dan juga otoritas mengharapkan digitalisasi akan diadopsi oleh seluruh BPR," kata Direktur Group Penanganan Premi Penjaminan LPS, Rizka S Kurniawan dalam seminar nasional bertemakan Memperkuat Kompetensi Digital untuk SDM BPR/ BPRS: Keterampilan dan Kemampuan untuk Masa Depan yang dipantau secara virtual di Jakarta, Selasa (11/4).

Rizka menambahkan, dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat cepat, industri perbankan harus dapat beradaptasi. Selain itu, telah terjadi perubahan ekspektasi nasabah dimana mereka mengharapkan semua layanan perbankan berlangsung cepat dan mudah diakses dengan "sentuhan jari". Hal itu menjadi tantangan dan peluang bagi kemajuan industri BPR/ BPR syariah (BPRS).

Dengan digitalisasi, layanan juga semakin terintegrasi dan produk perbankan semakin variatif, serta terjadi peningkatan level layanan atau kecepatan dan respons bank terhadap kebutuhan nasabah.

Karenanya, Rizka berharap BPR/ BPRS dapat melakukan transformasi digital dengan model bisnis yang cocok dengan profil BPR/ BPRS.

Sementara itu, pakar teknologi informasi Richardus Eko Indrajit menekankan digitalisasi harus dilakukan dengan digital mindset yang benar yang menekankan pada efisiensi sehingga transformasi digital yang diinginkan dalam layanan perbankan dapat benar-benar terjadi secara optimal.

Dia juga menuturkan sumber daya manusia BPR/ BPRS harus terus menerus belajar dengan dinamika perkembangan teknologi informasi untuk meningkatkan kompetensi digital sehingga dapat memaksimalkan kinerja, capaian dan kemajuan BPR/BPRS serta layanan kepada nasabah.

Perkuat Kompetensi

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Tedy Alamsyah menyebutkan BPR/ BPRS perlu memperkuat kompetensi digital sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan daya saing industri.

Dia menuturkan industri BPR/ BPRS harus mampu memenuhi preferensi nasabah terhadap layanan perbankan ke depan. Layanan yang lebih mengutamakan kecepatan, kemudahan, keamanan dan dapat bertransaksi tanpa dibatasi ruang serta waktu, menjadi harapan bagi BPR/ BPRS untuk mewujudkannya.

Upaya memenuhi kebutuhan konsumen membutuhkan penguatan pengelolaan terhadap data, model bisnis, regulasi, dan teknologi. Keempat bidang terpenting itu tidak memungkinkan untuk dikuasai dalam jangka waktu yang singkat. Sementara peningkatan daya saing sangat mendesak untuk dilakukan agar tidak kehilangan momentum.

Untuk itu, upaya mentransformasi BPR/ BPRS tidak dapat dilakukan secara optimal tanpa melibatkan semua aspek yang saling mendukung satu dengan lainnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top