Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Pangan

Longgarkan Hambatan Perdagangan, UE Perlunak Sanksi ke Moskwa

Foto : ISTIMEWA

UNI EROPA (UE)

A   A   A   Pengaturan Font

Ketua Departemen Politik Pemerintahan dan Hubungan Internasional, Universitas Brawijaya, Malang, Aswin Ariyanto Azis, mengatakan melunaknya sikap Uni Eropa terhadap Moskwa karena mereka tengah didera gelombang permasalahan yang menekan ekonomi. Negara-negara Uni Eropa berusaha mereduksi tekanan yang muncul dari dampak perang, untuk menghindari gejolak internal di negaranya.

"Seperti kita ketahui, Perdana Menteri (PM) Italia baru saja mengundurkan diri karena tekanan krisis yang terjadi, begitu juga dengan PM Inggris yang masih satu kawasan. Uni Eropa sedang dilanda banyak masalah sehingga mereka berusaha menyelesaikannya satu persatu. Mulai kapasitas industri yang belum pulih 100 persen dari pandemi, gelombang panas yang berdampak pada pariwisata, hingga manajemen bandara yang terkena masalah karena tidak cukup SDM-nya," kata Aswin.

Di sisi lain, Russia cukup pintar memainkan kartu, menggunakan pipa penyalur gasnya, Northstream-1 untuk menekan Uni Eropa. Gas adalah kunci utama untuk membuat pabrik pupuk, di mana itu dibutuhkan untuk produksi pangan. Jadi, ini adalah permainan trick or treat, kamu memberi apa dan siapa dapat apa. Uni Eropa sendiri melihat India yang tetap lunak pada Russia, didiamkan oleh Amerika.

"Tanpa bermaksud meninggalkan Ukraina dan AS sebagai sekutu, langkah ini adalah untuk mengantisipasi tekanan-tekanan dalam negeri mereka atas krisis ekonomi yang terjadi," pungkas Aswin.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top