LKPP Bantu Otorita IKN Bangun IKN Modern dan Berkelanjutan
IKN Nusantara
Foto: istimewaJAKARTA - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) berkomitmen membantu Otorita Ibu Kota Nusantara untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang modern, inklusif, hijau, dan berkelanjutan.
"Kita dapat melihat progres yang cukup cepat dan spektakuler bahwa misi besar negara Indonesia untuk memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke IKN, membangun kota modern, bersih, berteknologi canggih, dan kemudian bagaimana ekonomi Indonesia bisa merata yang semula terpusat di Jakarta ke wilayah timur Indonesia. LKPP mendukung penuh progres pembangunan IKN karena IKN akan menjadi legacy bagi bangsa," kata Kepala LKPP Hendrar Prihadi atau disapa Hendi dalam keterangannya di Jakarta, kemarin.
Hendi mengatakan LKPP siap membantu proses percepatan pembangunan IKN agar pemerataan ekonomi dapat segera tercapai.
Percepatan progres pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) terus diupayakan, hal ini dilakukan untuk mempercepat transformasi ekonomi Indonesia dan mencapai target Indonesia sebagai negara maju sesuai visi Indonesia 2045.
Dukungan LKPP tersebut kemudian dituangkan dalam komitmen kerja sama antara LKPP dan Otorita Ibu Kota Nusantara melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dalam bidang pengadaan barang/jasa yang selenggarakan pada Selasa (8/8) di IKN Nusantara.
Melalui nota Kesepahaman yang telah ditandatangani tersebut, LKPP siap memberikan konsultasi, pendampingan, bimbingan teknis, dan peningkatan kompetensi SDM untuk membantu proses pengadaan barang/jasa pemerintah di lingkungan IKN.
Selain itu, LKPP akan memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah di IKN sesuai dengan tugas, fungsi, dan wewenang LKPP, sehingga perbaikan tata kelola wilayah ibu kota menjadi ibu kota yang smart, green, resilience, inklusif, dan sustainable dapat tercapai.
Hendi mengatakan bahwa untuk mempersiapkan proses pengadaan IKN yang cepat, transparan, dan prosedural, LKPP siap mengawal seluruh progres dengan menugaskan 33 Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (JFPPBJ) yang dimiliki LKPP di Otorita IKN. Mereka bertugas sebagai pokja pemilihan yang membantu mendampingi PPK selama proses pengadaan di Otorita IKN.
Sementara itu, Kepala OIKN Bambang Susantono mengungkapkan kerja sama antara Otorita IKN dan LKPP merupakan pemantapan langkah kerja bersama untuk mewujudkan milestone yang telah digagas sebelumnya untuk mencapai tujuan bersama.
- Baca Juga: Pelatihan robotika siswa
- Baca Juga: Rapat Persiapan Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
"Pengadaan barang/jasa OIKN senilai 500 triliun rupiah, 20 persen di antaranya menggunakan APBN dan 80 persen sisanya melibatkan peran swasta dan tidak menutup kemungkinan adanya pembiayaan baru seperti creative financing, blended financing, dan lainnya. Oleh karena itu, Otorita IKN memerlukan bantuan LKPP untuk mencari atau mengatur mekanisme pembiayaan tepat dan inovatif sehingga proses pembangunan Otorita IKN dapat berjalan sesuai dengan kaidah good governance," kata Bambang.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- IDI Kabupaten Banyumas Bagikan Cara Tepat Obati Penyakit Tekanan Darah Tinggi yang Efektif
- IDI Jawa Tengah BagikanTips Kesehatan Cara Cepat Hamil Setelah Haid
- Khofifah - Emil Ajak Pendukung Doa Bersama dan Sukseskan Pilgub Jatim
- Ditjen Hubdat Lakukan Sosialisasi Keselamatan pada Pengemudi Angkutan Barang
- Dazul Herman Pimpin PT. Krakatau Sarana Properti