Lintasarta Luncurkan 'Contact Center' 14052
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Guna meningkatkan kualitas pelayanan, anak usaha PT Indosat Ooredoo Tbk, yaitu PT Lintasarta meluncurkan Lintasarta Contact Center 14052 bertepatan Hari Pelanggan Nasional pada 4 September 2019. "Kelebihan contact center ini easy to remember, one stop information, dan easy to call," kata Direktur Bisnis Lintasarta, Alfi Asman di Jakarta, Selasa (3/9).
Pembaruan nomor layanan menjadi single number 14052 dibuka untuk saluran aduan gangguan dan nongangguan, di antaranya layanan gangguan, informasi billing, informasi produk, dan informasi status delivery. "Kita ingin memperluasnya sehingga ditingkatkan ke nongangguan juga," ucapnya. Dengan adanya single point of contact, pelanggan tidak perlu lagi repot untuk menyimpan beberapa nomor kontak
Lintasarta pada saat ingin melakukan pelaporan. "Ke depan kami akan terus berkomitmen untuk dapat mempermudah pelanggan mendapatkan pelayanan dengan menghadirkan aplikasi mobile Lintasarta," katanya.
Peluncuran Lintasarta Contact Center 14052 yang bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional menjadi momentum yang tepat bagi perusahaan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan kepada para pelanggan.
hay/AR-2
Penulis: Haryo Brono
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Setelah Trump Ancam Akan Kenakan Tarif Impor, Akhirnya Kolombia Bersedia Terima Deportasi dari AS
- 2 Diprediksi Berkinerja Mocer 2025, IHSG Sepanjang Tahun Ini Menguat 1,22 Persen
- 3 Respons CEO OpenAI tentang Model AI Tiongkok DeepSeek-R1: 'Mengesankan'
- 4 Tanpa Pengenaan Tarif ke Barang Impor, Produk Lokal Bakal Semakin Terpuruk
- 5 Menunggu Hari Nasib Aplikasi Ini, Donald Trump Akan Putuskan Nasib TikTok dalam 30 Hari
Berita Terkini
- Gus Dur Layak Jadi Pahlawan
- Antisipasi Gangguan Keamanan, TNI AL Pantau Perbatasan Laut lewat Udara
- Pertamina Patra Niaga Siapkan Pasokan Fakultatif Hingga 9 Juta Tabung LPG 3 Kg SaatLibur Isra Miraj dan Imlek
- Para Pejabat Jangan Terlena dengan Pujian, Kepuasan Publik Pacu Pemerintah Bekerja Lebih Baik
- Belanja Negara Harus Lebih Menyasar Sektor Produktif