Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perlindungan Produsen I "Predatory Pricing" Berupaya Kuasai Data dan Perilaku Konsumen

Lindungi UMKM Dari "Predatory Pricing" Aplikasi Asing

Foto : ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

NAILUL HUDA Direktur Ekonomi Digital Celios - Peran pemerintah sangat penting untuk memastikan setiap barang impor yang dijual melalui marketplace sudah mengikuti aturan yang ada, sehingga produk-produk lokal yang selama ini kalah bersaing karena faktor harga bisa lebih terlindungi.

A   A   A   Pengaturan Font

"Ada predatory pricing, bakar uang untuk menguasai data, menguasai perilaku konsumen kita. Jangan sampai kita terlena, nggak sadar tahu-tahu kita sudah dijajah secara ekonomi," ungkap Presiden Jokowi pekan lalu.

Persaingan Tidak Sehat

Pada kesempatan terpisah, pengamat ekonomi dari Universitas Katolik Atmajaya, Yohanes B Suhartoko, mengatakan teknologi informasi telah menciptakan platform e-commerce dan social commerce yang mendunia dan penggunaannya tidak bisa dibatasi. Akibatnya dunia seperti tanpa batas. Persaingan bukan hanya antarplatform, tetapi juga antarpenjual dalam platform tersebut.

"Praktik-praktik persaingan usaha tidak sehat sangat berpotensi terjadi seperti predatory pricing dengan banting harga, bakar uang yang mengarah ke monopoli dapat saja terjadi. Beberapa negara mendorong dan memfasilitasi UMKM dan perusahaan untuk masuk dalam marketplace dengan memberikan pelatihan dan subsidi," kata Suhartoko.

Maka produk mereka bisa dijual dengan harga murah di negara lain dan mematikan usaha di negara lain. Dalam sistem ekspor impor tradisional, model seperti itu bisa dilawan dengan tarif atau kuota. "Dalam perdagangan internasional yang memanfaatkan marketplace semacam ini, situasinya menjadi lebih kompleks melibatkan lebih banyak pedagang dengan volume yang kecil, sehingga pengaturannya harus sangat detail baik secara bilateral maupun multilateral," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top