Lika-liku Anak Pesisir Taklukan Industri Fesyen Kota Metropolitan Melalui Koleksi Penuh Warna
Fesyen desainer Riztia Nilfarisa.
Ketika ditanya mengapa seluruh koleksi pakaian yang dibuatnya berwarna-warni, Riztia menjelaskan bahwa dirinya hanya tertarik dan menikmati proses pembuatan item fesyen yang penuh warna. Dirinya bahkan mengaku enggan membuat busana dengan tone gelap.
"Sebenarnya kenapa colorful itu jawabannya subjektif banget. Jadi dari dulu kuliah sampai sekarang aku emang konsisten banget ngeluarin koleksi yang colorful. Aku bilang subjektif karena aku suka dan mood, bisa dibilang passion aku emang di warna-warna itu. Aku pernah coba bikin karya yang warnanya lebih dark, aku pakai warna-warna yang lebih gelap tapi aku ga dapet gitu feels-nya, aku lebih enjoy ngerjain sesuatu yang ada warna colorful gitu," jelasnya.
Nama Popils sendiri bahkan yang diambil dari perpaduan kata 'populer' dan 'pupil', sebuah organ pada mata yang berfungsi untuk menangkap cahaya, tak terkecuali warna-warna. Melalui Popils, pemenang favorit ajang Modes Young Designer Competition 2018 itu bercita-cita menciptakan rentetan busana yang tidak hanya populer, tapi juga dicintai banyak orang.
"Ide sebenarnya dari yang tadi aku bilang populer gitu, jadi sebelum aku mulai aku research dulu apa yang lagi populer, apa yang lagi orang suka, terus aku modifikasi jadi sesuai karakter Popils. Jadi gimana aku menyajikan koleksi yang orang lagi suka tapi ada khas Popils-nya gitu," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya