Lika-liku Anak Pesisir Taklukan Industri Fesyen Kota Metropolitan Melalui Koleksi Penuh Warna
Fesyen desainer Riztia Nilfarisa.
Lebarkan Sayap di Dunia Fesyen Melalui Kuliah Kriya Tekstil dan Mode
Dunia fesyen menjadi salah satu industri yang dipenuhi dengan kreativitas. Perkembangan teknologi juga bersumbangsih terhadap semakin cepatnya pergerakan tren fesyen, beragam dan tak jarang memberikan kejutan. Pengikut tren fesyen yang semakin menjamur, turut membuka banyak kesempatan bagi penggiat fesyen untuk lebih menekuninya kecintaannya menjadi sebuah profesi. Sekolah fesyen pun banyak bermunculan dan menawarkan segudang konsentrasi demi melahirkan fesyen desainer yang mampu membuat karya yang otentik dan digemari pecinta mode, salah satunya kriya.
Kriya sendiri merupakan bidang keilmuan yang mempelajari pengetahuan dengan menitikberatkan pada keterampilan, kecekatan manual dan kreativitas. Melalui kriya, penggiat fesyen akan secara khusus mempelajari metode berkarya yang didalamnya terkandung muatan-muatan nilai estetik, simbolik, sekaligus fungsional. Kriya berarti mempelajari pendekatan berbagai medium dan kepekaan, termasuk perpaduan kerajinan tangan atau craftsmanship.
Dalam ranah kriya tekstil, para pelajar akan mempelajari apa yang disebut nirmana, yakni pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur guna menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana sendiri dapat diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Riztia Nilfarisa, fesyen desainer sekaligus pendiri brand lokal Popils, yang pernah menempuh pendidikan Kriya Tekstil dan Mode itu mengungkapkan mempelajari nirmana akan membantu melatih keahlian untuk mencipta atau merancang sesuatu.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya